Merdeka.com - Universitas Indonesia saat ini tengah melakukan pembangunan Integrated Faculty Club UI. Sejumlah fasilitas mewah-pun akan berdiri di Kampus Kuning itu.

Anggota Komisi X DPR, Raihan Iskandar menyatakan, pihak UI tidak boleh menggunakan anggaran pendidikan untuk membangun fasilitas tersebut. Namun demikian ia mengaku belum mengetahui soal pembangunan tersebut.

"Jangan dari biaya pendidikan," kata dia kepada merdeka.com, Jumat (23/3).

Anggota Fraksi PKS ini juga berharap tidak ada komersialisasi di dalam kampus UI. Namun demikian, jika pembangunan tersebut harus dilakukan maka keuntungan yang diperoleh harus dikembalikan ke kepentingan dunia pendidikan di UI.

"Saya berharap tidak ada komersialisasi. Seandainya ada keuntungan dikembalikan ke dunia pendidikan," kata dia.

Lebih lanjut dia mengatakan, jika pembangunan sejumlah fasilitas mewah itu ditujukan untuk menambah penghasilan universitas, maka pemerintah adalah pihak yang harus bertanggung jawab.

"Karena pemerintah atau negara nggak punya perhatian ke dunia pendidikan. Bisa saja mereka melakukan itu untuk mencari uang tambahan pendidikan kampus. Jadi negara harus tanggung jawab," kata dia kepada merdeka.com, Jumat (23/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, UI saat ini tengah membangun Integrated Faculty Club UI. Sejumlah fasilitas mewah akan berdiri di kampus Kuning itu.

Untuk membangun fasilitas mewah seperti arena dan klub golf tersebut, UI terpaksa membabat hutan hijau di lingkungan kampus.

Humas UI Devi Rahmawati, penebangan itu bukanlah tindakan tanpa konsep dan sengaja dilakukan untuk kepentingan kampus semata-mata. Dia juga menegaskan, meski dilakukan penebangan hutan, pihak kampus akan menggantikan pohon-pohon itu dengan yang baru.

"Meski pohon-pohon itu ditebang, kita pasti akan mengganti dengan yang baru. Meski tidak ditanam di tempat yang sama," kata Devi saat berbincang dengan merdeka.com, Jumat (23/3).

Rencananya, UI akan memberikan penjelasan rinci soal proyek yang mereka kerjakan saat ini selambat-lambatnya pekan depan. Namun, dia menegaskan bahwa dana proyek ini patungan dari pemerintah, industri dan pihak kampus UI.

"Kita akan berikan penjelasan Selasa atau Rabu pekan depan," tegasnya.