Bamsoet Minta Pemerintah Jelaskan Urgensi Pembangunan Konservasi Komodo
Merdeka.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Pemerintah dan pemangku kepentingan terkait untuk menjelaskan urgensi pembangunan kawasan wisata di daerah konservasi komodo di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya mendorong Pemerintah dan seluruh stakeholders terkait pembangunan kawasan wisata tersebut memberikan penjelasan kepada masyarakat terkait urgensi dilakukannya pembangunan kawasan wisata di daerah konservasi komodo," ujar Bamsoet di Jakarta dilansir Antara, Rabu (28/10).
Selain itu, Bamsoet juga mendorong Pemerintah dan pihak terkait untuk menjelaskan kepada publik tentang bagaimana proses pembangunan yang dilakukan tidak akan mengganggu habitat komodo dan tetap menjaga kelestarian lingkungan.
Dia juga meminta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), bersama pemangku kepentingan terkait berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi NTT, pihak yang melakukan pembangunan wisata, dan organisasi lingkungan.
Koordinasi tersebut bertujuan, agar dalam membangun kawasan wisata memperhatikan tata kelola kawasan dan tetap mempertahankan konservasi alami hewan di daerah tersebut, dalam hal ini adalah komodo.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu, turut mengingatkan Pemerintah untuk mendengarkan kritik dari masyarakat dan organisasi lingkungan terkait pembangunan kawasan wisata di daerah konservasi komodo.
Dia juga meminta KLHK agar melibatkan organisasi lingkungan dan tokoh masyarakat setempat dalam setiap proses pembangunan kawasan wisata di area konservasi komodo tersebut.
"Agar pembangunan tersebut juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, serta menjaga kelestarian hewan komodo dan habitatnya yang wajib dilindungi dan dijaga dari kepunahan," ujar dia.
Kepala Badan Bela Negara FKPPI itu juga mendorong Pemerintah untuk dapat membatasi para pengusaha yang berinvestasi, khususnya untuk menjadikan tempat wisata di Pulau Komodo tersebut.
"Dikarenakan pertimbangan keselamatan dan perlindungan komodo dan habitatnya harus diprioritaskan," kata dia.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Kali Pantun Bamsoet di Sidang MPR Singgung Capres Harus Lanjutkan Pembangunan Jokowi
Bamsoet menyinggung koalisi, Capres dan pembangunan Jokowi lewat pantun di Sidang Tahunan MPR
Baca SelengkapnyaPemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya
Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.
Baca SelengkapnyaBukti Kepunahan Akibat Manusia, Ini Penampakan Burung Dodo yang Jadi Simbol Paling Ikonik & Akan Dihidupkan Kembali
Berikut penampakan Burung Dodo yang akan dihidupkan kembali usai punah akibat tangan manusia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Burung Paruh Kodok yang Pandai Berkamuflase, Salah Satu Habitatnya ada di Lereng Gunung Merapi
Berbeda dengan kebanyakan burung, Burung Paruh Kodok tidak jago terbang.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaMoeldoko Pastikan Bansos Tidak Akan Dihentikan: Program Jaminan Sosial Sudah Lama Digagas Pemerintah
Sebelumnya Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis berpandangan pembagian bansos oleh pemerintah sangat rentan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaMahfud MD Serahkan Surat Pengunduran Diri ke Jokowi Sore Ini
Informasi yang beredar, Mahfud menyerahkan surat pengunduran dirinya dari Menko Polhukam di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSangar Berbaret Merah, Anggota Kopassus Ini Bisa Menirukan Suara Binatang 'Tetap Semangat Komando'
Sosok sangar anggota Kopassus yang unjuk kebolehan bisa menirukan ragam suara binatang.
Baca Selengkapnya