Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Baleg Kejar Deadline Pembahasan RUU Cipta Kerja

Baleg Kejar Deadline Pembahasan RUU Cipta Kerja Gedung DPR. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - DPR telah menyelesaikan klaster ketenagakerjaan Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Pembahasan dilakukan secara maraton sejak Jumat (25/9) malam, hingga Minggu (27/9) malam. Dimulai dari presentasi pemerintah di gedung DPR, hingga diketuk pada akhir pekan di sebuah Hotel.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Achmad Baidowi menjelaskan, pembahasan maraton RUU Cipta Kerja karena mengejar batas waktu (deadline). Baleg memiliki batas tiga kali masa sidang untuk menyelesaikan RUU tersebut. Sehingga, rapat terus dilakukan meski di akhir pekan.

"Pembahasan di DPR ada batas waktu tiga kali masa sidang. Kalau kita lewat tiga kali masa sidang tidak bisa. Sama hal-hal kayak teman-teman (wartawan) ada deadline waktu penulisan berita," ujarnya kepada wartawan, Senin (28/9).

Pembahasan digelar di luar karena alasan teknis perbaikan instalasi listrik di DPR. Baidowi mengatakan, Baleg telah mendapatkan izin dari pimpinan DPR menggelar rapat di luar dan di akhir pekan.

Politikus PPP ini memastikan rapat Panja RUU Cipta Kerja secara subtansi tidak berubah. Meski waktu dan tempat yang tidak seperti biasa. Dia mengatakan, rapat tetap terbuka ke publik meski digelar si hotel. Siaran langsung tetap digelar.

"Yang terpenting ketika rapat panja subtansi tetap kita penuhi dan tidak kita ubah. Kita tetap laksanakan secara terbuka. Sekarang, kalau rapat di DPR kalau tertutup apa gunanya bagi publik tapi kita tetap menyiarkan secara langsung tidak hanya di Indonesia yang tonton kalau buka klipnya di luar negeri bisa nonton," ujarnya.

Klaster penyiaran menjadi pembahasan terakhir RUU Cipta Kerja. Rapat digelar hari ini (28/9). Kemudian diteruskan pembahasan melalui tim perumus (timus).

Baidowi mengatakan, pembahasan di timsus dan timsin (tim sinkronisasi) memang digelar di luar supaya bisa fokus.

"Rencana hari ini rapat Baleg menuntaskan penyiaran terus kemudian timus, nah timus dan timsin kita lakukan di luar konsinyeringnya supaya lebih fokus supaya tidak terganggu tugas lain supaya ini cepat selesai," ujarnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil
Ada Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu Minta KPU Perbaiki Sesuai C Hasil

Bagja menyebut biasanya dugaan penggelembungan suara terjadi dalam pemilihan anggota legislatif (pileg), termasuk DPRD.

Baca Selengkapnya
Baleg Setujui RUU Kementerian Negara Jadi Inisiatif DPR
Baleg Setujui RUU Kementerian Negara Jadi Inisiatif DPR

Sebelumnya, Ketua Panja DPR RI Achmad Baidowi alias Awiek melaporkan hasil rapat panja terkait RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Tunggu Supres RUU Kementerian Negara
Baleg DPR Tunggu Supres RUU Kementerian Negara

Draf akan diserahkan terlebih dahulu kepada pimpinan DPR untuk masuk dalam rapat paripurna.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Polisi Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Firli Bahuri Terkait Kasus Pemerasan Rabu Pekan Depan
Polisi Jadwalkan Ulang Pemeriksaan Firli Bahuri Terkait Kasus Pemerasan Rabu Pekan Depan

Ade mengatakan, sebagaimana yang tertera dalam surat panggilan. Ade menyebut, jadwal pemeriksaan terhadap tersangka dilakukan pada Rabu.

Baca Selengkapnya
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket
PPP Tegaskan Tak Bergantung pada Fraksi Lain Soal Hak Angket

Sekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Sebut Penambahan Kementerian Tunggu Persetujuan Presiden Jokowi
Baleg DPR Sebut Penambahan Kementerian Tunggu Persetujuan Presiden Jokowi

Terkait penambahan jumlah kabinet di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka juga akan diputuskan jika Jokowi setuju.

Baca Selengkapnya
Ribut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024
Ribut Sesama Caleg PDIP, Petahana Kalah Suara Tuding Temannya Curang di Pemilu 2024

Akmaludin Nugraha, caleg yang juga anggota DPRD Kabupaten Tangerang periode 2019-2024 menduga telah terjadi penggelembungan suara yang dilakukan caleg partainya

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Pastikan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Kembali Berjalan September 2024
Menteri Basuki Pastikan Proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Kembali Berjalan September 2024

Basuki menyebutkan bahwa untuk lahan tanah Tol Gilimanuk-Mengwi saat itu dibebaskan pemrakarsa dan sekarang dibebaskan oleh negara.

Baca Selengkapnya
Belum Tentukan Sikap soal Hak Angket, PPP Bicara Opsi Lain untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024
Belum Tentukan Sikap soal Hak Angket, PPP Bicara Opsi Lain untuk Usut Kecurangan Pemilu 2024

Sekretaris Fraksi PPP di DPR RI Achmad Baidowi mengatakan, pengusutan dugaan kecurangan Pemilu tak hanya melalui pengajuan hak angket.

Baca Selengkapnya