Balap Liar Dibubarkan, Geng Motor YKS Aniaya Warga di Cikupa Hingga Tewas
Merdeka.com - Delapan remaja geng motor dibekuk anggota Polresta Tangerang. Penangkapan anggota geng motor ini setelah menganiaya Heri, warga Desa Budimulya Cikupa Kabupaten Tangerang, Minggu (17/11) kemarin.
Polisi menetapkan AR (27), sebagai tersangka setelah memukul korban dengan balok. Pelaku adalah bagian dari kelompok geng motor dengan nama Yuk Kita Setting (YKS).
Geng tersebut kerap melakukan aksi balapan liar di kawasan Jalan Pemda, Kecamatan Cikupa. Peristiwa penganiayaan dan pengeroyokan itu berawal ketika korban yang merupakan warga setempat, merasa terganggu dengan aksi balapan liar yang dilakukan geng YKS ini.
"Karena korban Heri merasa terganggu dengan ulah geng motor ini kemudian ditegur, dan diminta membubarkan diri," kata Kapolresta Tangerang, AKBP Ade Ary Syam, Jumat (22/11).
Namun, bukannya bubar. Geng motor YKS ini malah mengejar dan memukul korban.
"Ketika dikejar itu, salah satu orang dari kelompok tersebut membawa balok kayu dan langsung menghantam kepala korban yang saat itu sedang dibonceng oleh rekannya. Korban kemudian jatuh dan meninggal dunia," ujar dia.
Melihat korban terjatuh dan mengeluarkan banyak darah, kelompok tersebut melarikan diri.
"Dari kejadian tersebut kita amankan delapan orang yang merupakan anggota kelompok balapan tersebut. Satu orang sudah kita tetapkan sebagai pelaku yakni, AR. Dia adalah pelaku yang memukul korban menggunakan balok kayu. Sementara, sisanya masih kita periksa," ungkapnya.
Atas kasus tersebut pun, pelaku dikenakan pasal 170 KHUPidana tentang pengeroyokan dengan hukuman 12 tahun penjara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas menyasar beberapa lokasi strategis di Kota Pekanbaru pada Sabtu hingga Minggu (25/2) dinihari.
Baca SelengkapnyaTersangka mencoba menghidupkan sepeda motor dengan kunci kontak miliknya.
Baca SelengkapnyaPengendara motor Novendri Chandra (42) menabrak baliho caleg PKS di Daan Mogot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kepala desa berinisial S itu sebelumnya ditangkap polisi bersama dua tersangka lainnya yaitu A dan AS di lokasi terpisah pada Minggu (25/2).
Baca SelengkapnyaBrigadir Agus Kurniawan kedapatan menghampiri segerombolan pemuda di pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa mengungkapkan motif dan identitas dua terduga pelaku penyerangan.
Baca SelengkapnyaPara pemotor tersebut tidak layak mendapat santunan karena tidak taat aturan berkendara.
Baca SelengkapnyaSeorang pemotor tewas dengan sejumlah luka setelah diserang orang tak dikenal (OTK) saat berkendara di Jalan Bangka, Mampang Parapatan, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan perjalanan, sang jenderal mengendarai motornya sendiri ditemani sosok spesial.
Baca Selengkapnya