Balai Karantina Pertanian Kelas I Manado Terapkan Manajemen Antisuap
Merdeka.com - Sebuah lembaga sertifikasi berharap agar semua lini di Indonesia, baik pemerintahan, badan usaha, maupun perguruan tinggi menerapkan manajemen anti suap.
"Saya berharap semua bisa menerapkan Anti-Bribery Management System atau SNI ISO 37001," kata Direktur PT Mutuagung Lestari Sumarna di Jakarta. Seperti dilansir Antara, Senin (25/11).
Menurut pimpinan lembaga sertifikasi itu, dalam tahun terakhir ini penerapan sistem ini mulai marak di sejumlah instansi baik di pusat maupun daerah.
"Tentunya ini sinyal yang positif apalagi pemerintah Indonesia akan mendorong investasi di 2020 tentunya menuntut tata kelola pemerintahan dan bisnis yang bersih," ujar dia.
Sumarna mengatakan belum lama ini pihaknya memberikan sertifikat SNI ISO 37001 kepada Balai Karantina Pertanian (BKP) Kelas I Manado sebagai upaya untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Kolonel Barlian, Mantan Panglima Kodam yang Ambil Alih Pemerintahan Sumatera Selatan saat PRRI
Alih-alih adanya PRRI membuat riuh keadaan pemerintah Indonesia khususnya di wilayah Sumatera, peran kolonel ini justru bersikap sebaliknya.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Macet Arus Balik, Menhub Usul Pegawai WFH dari Kampung Halaman
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengusulkan pegawai WFH dari kampung halaman untuk mengurangi kemacetan pada arus balik.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.
Baca SelengkapnyaPerkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaBak Perkampungan di Luar Negeri, Intip Pesona Desa Nagari Pariangan di Sumatra Barat
Keindahan di Desa Nagari Pariangan tidak pernah gagal dan mengecewakan sekalipun. Desa ini bahkan mirip seperti perkampungan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMengenal Sosok Putri Handayani, Wanita Indonesia Pertama yang Jejakkan Kaki di Kutub Selatan, Banjir Apresiasi
Berkat aksinya, Putri menuai apresiasi dari warganet hingga kalangan pejabat.
Baca SelengkapnyaSahroni: Pengembalian Nilai Kerugian Negara dari Kasus Korupsi Masih Kecil
Selama ini, kata dia, penanganan kasus korupsi terlalu mengedepankan hukum pidana sebagai alat penyelesaiannya.
Baca Selengkapnya