Bakamla Tangkap Kapal Asal Vietnam Curi Ikan di Perairan Natuna
Merdeka.com - Kepala Direktur Operasi Laut Bakamla, Laksma Suwito menyatakan, pihaknya menangkap kapal asing pencuri ikan asal Vietnam di perairan Natuna, Kepulauan Riau, Sabtu (12/12).
Suwito mengatakan, kapal asing tersebut mengelabui petugas dengan menggunakan bendera Indonesia dengan nama BT 95212 TS. Namun, saat didekati para anak buah kapal hingga nahkodanya merupakan warga Vietnam.
"Didapati 10 Anak Buah Kapal (ABK) warga negara Vietnam termasuk nakhoda. Ditemukan muatan dalam kapal berupa ikan campuran dengan berat ± 2 ton serta potongan ikan sirip hiu yang telah dikeringkan," katanya dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/12).
Dia menjelaskan, awalnya penangkapan dilakukan oleh prajurit Bakamla di KN Tanjung Datu 301 yang dikomandani Kolonel Arif Rahman. Saat melakukan patroli di perairan Laut Natuna Utara mendeteksi visual dan radar adanya kapal ikan melaksanakan aktivitas penangkapan ikan.
Suwito mengungkapkan, pihaknya juga sempat melakukan pengejaran pada kapal asing yang sempat menghindar kedatangan KN Tanjung Datu 301.
"Proses pengejaran pun dilakukan dengan jarak 1000 yard melakukan prayen penghentian kapal ikan. Namun tidak dihiraukan dan tetap melaksanakan manuver bergerak menjauh," terangnya.
Karena hal itu, lanjut dia, komandan patroli langsung memerintahkan anggotanya untuk melakukan tembakan peringatan kepada kapal asing itu.
"Komandan KN Tanjung Datu 301 memerintahkan anggotanya untuk melakukan tembakan peringatan ke udara sebanyak 3 kali, sehingga kapal ikan tersebut berhenti," tutup Suwito.
Reporter: Ika DefiantiSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Armada kapal yang disiapkan antara lain KMP Panorama Nusantara dan KMP ALS Elvina pada 12 April 2024, serta KMP Panorama Nusantara, KMP ALS Elvina.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaDua kapal ini berasal dari masa Dinasti Ming, yang berkuasa di China dari tahun 1368-1644.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaTNI Angkatan Udara (AU) melaksanakan Operasi Mata Elang 23 untuk memantau keberadaan kapal pengungsi Rohingya di perairan laut Aceh.
Baca SelengkapnyaMenyelam Hingga 47 Meter Di Bawah Laut, Penyelam Temukan 10 Bangkai Kapal Kuno dari Zaman Romawi Sampai Perang Dunia
Baca SelengkapnyaKapal ini merupakan buatan dalam negeri yang diproduksi dengan teknologi yang lebih modern.
Baca SelengkapnyaSatu unit kapal pengangkut pengungsi etnis Rohingya dilaporkan tenggelam di perairan Aceh Barat, Rabu (20/3). Sebagian pengungsi masih terkatung-katung di laut.
Baca Selengkapnya