Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Bagaimana pengemis ini kumpulkan Rp 25 juta dari kolong Pancoran

Bagaimana pengemis ini kumpulkan Rp 25 juta dari kolong Pancoran Pengemis bawa uang Rp 25 juta. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60), dua orang pengemis yang biasa mengemis di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan kedapatan memiliki uang sebesar Rp 25 juta. Hal ini didapati setelah Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan menjaring dan memeriksa bungkusan plastik yang biasa mereka bawa.

"Keduanya bisa terjaring setelah petugas intai selama 2 hari berdasarkan laporan dari masyarakat," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, saat dihubungi, Rabu (27/11).

Petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan tetap akan mengirim mereka ke Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 2 Jalan Raya Bina Marga No 48, Cipayung, Jakarta Timur, untuk dilakukan pembinaan.

"Untuk uangnya nanti akan dikembalikan setelah mereka selesai menjalani pembinaan," pungkas Miftahul.

Menurut Miftahul, keduanya mengumpulkan uang sebanyak itu hanya dalam waktu 15 hari. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk berangkat ibadah haji.

Berikut cara keduanya mengumpulkan uang Rp 25 juta dalam waktu 15 hari:

Selalu berpindah lokasi mengemis

Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda mengatakan, dalam mengemis, keduanya tidak diam di satu tempat. Keduanya selalu berpindah-pindah, dengan lokasi sasaran toko dan ruko."Tidak ada kontrakan, ya tidur di jalan atau pinggir toko. Kalau uang sudah banyak kita pulang kampung dulu," papar Miftahul.Dari pengakuan keduanya, mereka hanya beroperasi di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.

Selalu berbagi peran

Dalam menjalankan aksinya, kedua warga Subang, Jawa Barat ini selalu berbagi peran. Dengan menggunakan gerobak yang didorong, Sa'aran (60) selalu berperan sebagai orang sakit, dan Walang (54) bertugas mendorong. "Walang yang menjadi otak dari kegiatan mengemis tersebut, bertindak sebagai pendorong gerobak. Sementara Sa'aran yang lebih tua, berpura-pura sebagai orang sakit yang berada di gerobak dan butuh pengobatan," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, saat dihubungi, Rabu (27/11).

Mengemis di malam hari

Setelah diawasi selama dua hari, petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mendapati fakta bahwa, dalam mengemis, Walang bin Kilon (54) dan Sa'aran (60) selalu meminta belas kasihan orang pada malam hari."Keduanya beroperasi hanya malam. Dan kita tangkap di bawah fly over Pancoran semalam," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, saat dihubungi, Rabu (26/11).Dia menjelaskan, keduanya berhasil dijaring setelah Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mendapat laporan dari masyarakat.

Uang hasil mengemis disimpan di kantong plastik berbeda

Sebagai tempat menyimpan uang hasil mengemis, Sa'aran (60) dan Walang (54) menggunakan dua kantong plastik hitam yang berbeda. Uang tersebut diletakan di dalam gerobak yang digunakan saat mengemis."Plastik pertama kita buka dan hitung ada Rp 7 juta. Lalu plastik lainnya juga ada uang, dengan total keseluruhan Rp 25.448.600," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, saat dihubungi, Rabu (26/11).Setelah menjalani pembinaan di Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya (PSBIBD) 2 Jl Raya Bina Marga No 48, Cipayung, Jakarta Timur, petugas berjanji mengembalikan uang keduanya."Untuk uangnya nanti akan dikembalikan setelah mereka selesai menjalani pembinaan," pungkas Miftahul.

Uang mengemis untuk modal naik haji

Dari penuturan Sa'aran (60) dan Walang (54), petugas Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan mendapati bahwa keduanya berencana menggunakan uang hasil mengemis sebagai dana untuk berangkat haji. Keduanya pun sudah mendaftar naik haji melalui orang di kampung mereka, Subang, Jawa Barat."Mereka sudah daftar haji sama Pak Haji Nanang di kampung. Kemarin 15 hari lalu baru ke Jakarta lagi, jadi uang itu ya untuk tambahan setor haji," kata Kepala Seksi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, Miftahul Huda, Rabu (26/11).

Baca juga:Beroperasi di kolong Pancoran, pengemis ini kumpulkan Rp 25 jutaBawa Rp 25 juta, pengemis ini mengaku untuk bayar setoran hajiBeraksi di Pancoran, pengemis ini kedapatan bawa uang Rp 25 jutaBeri uang pengemis akan kena denda Rp 50 juta5 Cerita pengemis berpendapatan jutaan rupiah (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah

Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.

Baca Selengkapnya
Pantas Diberi Uang Panai Rp2 Miliar, Calon Suami Putri Isnari DA Ternyata Tajir Anak Pengusaha Batu Bara Kaltim
Pantas Diberi Uang Panai Rp2 Miliar, Calon Suami Putri Isnari DA Ternyata Tajir Anak Pengusaha Batu Bara Kaltim

Momen lamaran Putri Isnari DA menjadi sorotan lantaran uang panai yang fantastis. Jumlahnya mencapai Rp2 miliar.

Baca Selengkapnya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya
Ditagih Utang, Pria di Pelalawan Bunuh Temannya

Pelaku memiliki utang sebesar Rp1,2 juta, saat ditagih dia gelap mata dan menusuk temannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Seperti Mengaduk Rendang, Begini Penampakan Uang Panai Gepokan Rp2 Miliar di Atas Nampan di Acara Lamaran Putri DA
Seperti Mengaduk Rendang, Begini Penampakan Uang Panai Gepokan Rp2 Miliar di Atas Nampan di Acara Lamaran Putri DA

Calon suami Putri DA merupakan anak dari pengusaha batu bara asal Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang
Pemudik di Pelabuhan Merak Ngeluh, Banyak Calo Sangar Tukang Palak Tak Ragu Aniaya Korban Jika Tak Dikasih Uang

'Saya suami istri, dimintai ongkos Rp500.000 buat berdua. Padahal biasanya cuma Rp100.000."

Baca Selengkapnya
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku
Amankan Rp22 Miliar Uang Palsu, Polisi Ringkus Tiga Orang Pelaku

Polisi masih mendalami dugaan telah adanya uang palsu yang beredar jelang Hari Raya Iduladha 1445 H.

Baca Selengkapnya
Pemuda 23 Tahun Sukses Jual Jajanan Ala Korea di Pinggir Jalan Penghasilannya Lebih dari UMR Jakarta, Sedihnya Pernah Dijauhi Cewek
Pemuda 23 Tahun Sukses Jual Jajanan Ala Korea di Pinggir Jalan Penghasilannya Lebih dari UMR Jakarta, Sedihnya Pernah Dijauhi Cewek

Tak terkira, omzet usahanya yakni mampu menembus Rp6 juta setiap hari.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok
Gara-Gara Rokok dan Uang Rp20 Ribu, Tukang Potong Rambut Meninggal Dikeroyok

Aksi penganiayaan itu dipicu lantaran para pelaku mengungkit permasalahan korban.

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Uang Rp1,5 Miliar Hancur jadi Sampah dan Dibuang dalam Karung
Begini Penampakan Uang Rp1,5 Miliar Hancur jadi Sampah dan Dibuang dalam Karung

Sebuah video memperlihatkan puluhan karung yang berisi uang yang hancur dan sudah menjadi sampah.

Baca Selengkapnya