Ayam Kampus di Palembang langganan pengusaha dan politikus
Merdeka.com - Tak hanya Kampung Baru, panti pijat dan sejumlah tempat hiburan malam dan hotel kelas melati saja yang memberikan layanan plus-plus, praktik prostitusi juga terjadi di kalangan pelajar dan mahasiswi.
Keberadaan pekerja seks komersil (PSK) pelajar dan ayam kampus diakui hampir sama di setiap kota besar termasuk Palembang. Untuk mencari PSK pelajar dan ayam kampus di kota itu gampang-gampang susah.
Sebab, biasanya mereka masuk dalam sebuah komunitas tertentu yang dikoordinir oleh seorang germo atau mami. Ada juga yang dikomandani oleh waria berstatus sebagai mahasiswa.
Berdasarkan penelusuran merdeka.com, PSK pelajar tidak begitu banyak. Mereka tersebar di beberapa SMA di kawasan seberang ulu Palembang. Untuk membedakan mereka dengan pelajar lain agak sulit karena penampilannya tidak terlalu mencolok.
Begitu juga dengan ayam kampus, mereka kebanyakan kuliah di perguruan tinggi di kawasan sama. Merdeka.com berhasil menemui salah satu ayam kampus yang lagi naik daun. Usianya 20 tahun. Mahasiswi dari daerah Penesak ini mengaku sudah satu tahun terjun ke dunia prostitusi.
Bukan karena ekonomi ia masuk ke dunia itu, melainkan karena untuk senang-senang dan menikmati hubungan seks dengan pria yang berbeda.
Ia mengaku sejak saat SMP sudah merasakan seks bersama kekasihnya yang akhirnya meninggalkannya. "Untuk uang tidak masalah, karena setiap bulan kiriman dari orangtua sudah lebih dari cukup. Saya mau happy-happy saja, lagian saya udah lama enggak perawan," kata mahasiswi semester 4 ini di salah perguruan tinggi swasta di Palembang.
Pelanggannya adalah orang-orang berkantong tebal. Mulai dari pengusaha, politikus, hingga touke karet.
"Di atas 500 ribu kalau mau pakai saya. Itu pun bukan di hotel sembarangan. Enggak maulah asal-asalan, kelas saya kan beda," katanya.
Tidak seperti PSK lainnya, ia dan temannya malah tidak suka memakai kondom. Baginya, pengaman itu membuat risih dan pasangan tak puas.
"Kasihan pasangan banyak ngeluhnya kalo pakai kondom, mending biasa aja. Lagian, dijamin aman kok," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
5 PPK di Palembang Gelembungkan Suara Caleg, Penghitungan Suara Diambil Alih KPU
Baca SelengkapnyaKepala puskesmas juga menahan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menjadi hak pegawai.
Baca SelengkapnyaMG menyebut permasalahannya dianggap selesai karena hanya terjadi miskomunikasi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KPU diminta tidak mempublikasikan hasil yang justru berbeda karena banyaknya temuan kesalahan.
Baca SelengkapnyaSelain melarang hamil, pegawai dipaksa terus bekerja sepanjang hari kerja tanpa istirahat.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolisi menghentikan penyelidikan kasus dugaan pelecehan seksual yang dilaporkan mahasiswi kampus ternama yang sedang menjalani program PKL di salah satu hotel.
Baca SelengkapnyaPSI memastikan baliho yang diturunkan akan menjadi sampah daur ulang.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku bakal mengunjungi PKB dan PKS setelah sowan ke NasDem.
Baca Selengkapnya