Atlet muda peraih medali perak PON bunuh diri minum obat nyamuk
Merdeka.com - Atlet dayung Desi Natalia Rahmawati (17) diduga bunuh diri di kamar asrama Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga, Minggu (14/4) malam. Dinas Pemuda dan Olahraga Kalimantan Tengah menunggu hasil visum dan penyidikan aparat kepolisian
"Penyebab bunuh diri atlet dayung itu tidak berkaitan dengan kondisi asrama ataupun pengembangan yang sedang dijalani. Apalagi selama ini korban tidak pernah ada masalah dengan rekan seasrama maupun pelatih," kata Kepala Dispora Kalteng Suyanto melalui Kabid Olahraga Hamdan, di Palangkaraya, Senin (14/4).
Hamdan menceritakan kronologis meninggalnya siswi kelas dua SMA Negeri 2 Palangkaraya itu, setelah makan malam langsung pergi ke kamar dan mengunci pintu. Selang beberapa jam rekan sekamarnya ingin masuk, namun diketuk berkali-kali tidak ada respon.
Karena tidak ada respon pintu kamar pun didobrak dan ternyata Desi Natalia telah terbaring dengan mulut penuh busa.
Atlet dayung peraih perak di Pekan Olahraga Nasional (PON) itu pun langsung dibawa ke Rumah Sakit Doris Silvanus. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis nyawanya sudah tidak tertolong.
"Kami langsung mengabarkan ke keluarga Desi Natalia yang ada di Palangkaraya dan orangtuanya Dewang Pajangan kabupaten Gunung Mas. Kami juga sudah melaporkan ke Gubernur Kalteng," kata Kabid Olahraga Dispora itu seraya mengaku ikut membawa ke rumah sakit dan menunggu keluarga membawa jenazah.
Dia mengatakan, aparat kepolisian juga langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan satu botol obat nyamuk cair, satu botol hand body lotion serta cairan antiseptik pembersih tangan dan telepon genggam milik korban.
Hamdan menduga penyebab bunuh diri tersebut ada kaitannya dengan permasalahan pribadi. Pelatih maupun pengelola Pusat Pembinaan dan Pelatihan Olahraga Kalteng selalu menjaga mental para atlet agar tidak terganggu selama di asrama.
"Tim Kesehatan Dispora selalu menyediakan di asrama, hanya tim psikiater maupun psikologi tidak ada. Ke depan sepertinya psikiater perlu disediakan untuk mengontrol emosi para atlet jika ada masalah pribadi," kata Kabid Olahraga Dispora.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak ditemukan tanda kekerasan dalam tubuh korban.
Baca SelengkapnyaAkibat kejadian tersebut, MA mengalami luka di wajah bagian bawah, pelipis, bibir, dan kepala bagian belakang.
Baca SelengkapnyaIstrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Polisi menduga pria itu tewas akibat pembunuhan dan sengaja dibuang ke sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaWira mengatakan pihaknya belum bisa banyak memberikan keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus pemerkosaan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca Selengkapnya