April, ratusan villa liar di Puncak dibongkar
Merdeka.com - Sebanyak 647 villa yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB) di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat akan dibongkar April. Disinyalir villa-villa liar itu dimiliki oleh para pejabat di negeri ini.
Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Bogor Ade Munawaroh, dewan akan merekomendasikan kepada pihak pemerintah Kabupaten Bogor untuk membongkar villa yang berdiri di atas lahan Perhutani itu. Lebih mengkhawatirkan villa itu berada di lahan untuk serapan air.
"Ironisnya, kebanyakan villa-villa liar tersebut dimiliki para petinggi negara," ungkapnya saat melakukan inspeksi mendadak villa-villa di kawasan Puncak, Minggu (10/2).
Ade menambahkan bahwa pihaknya akan merekomendasikan data tersebut kepada gubernur DKI Joko Widodo melalui Pemda agar ditinjau kembali atas kepemilian lahan tersebut.
"Kita juga akan menyampaikan hal ini ke pak Jokowi," katanya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah sudah meminta Polri untuk bersiap dengan menghadirkan banyak petugas.
Baca SelengkapnyaPemerintah memutuskan untuk menerapkan kebijakan kerja dari rumah untuk Aparatus Sipil Negara (ASN) selama dua hari.
Baca SelengkapnyaVila Shireen Sungkar dan Teuku Wisnu begitu memukau meski masih dalam tahap pembangunan. Keindahannya sungguh mencuri perhatian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Arkeolog Temukan Villa Mewah Romawi Kuno dari Zaman Perunggu, di Dalamnya Ada Koin dan Perhiasan
Baca SelengkapnyaIbu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaPuncak mudik diperkirakan mulai terjadi pada 5 April. Sementara puncak arus balik 15 April.
Baca SelengkapnyaBanyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaLuna Maya baru membeli rumah ketiga dengan fasilitas super mewah dan berlatar lapangan golf.
Baca SelengkapnyaSeorang pria diduga maling sembunyi di atap setelah dipergoki memanjat rumah warga di Tamalate, Makassar. Video pengepungannya beredar di media sosial.
Baca Selengkapnya