Antisipasi serangan teroris, polisi Karanganyar dibekali bela diri
Merdeka.com - Maraknya aksi teror atau penyerangan terhadap anggota polisi beberapa waktu terakhir, membuat jajaran Polres Karanganyar meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya membekali anggota dengan senjata laras panjang dan rompi antipeluru, Polres Karanganyar juga mengajarkan ilmu bela diri praktis.
Kapolres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak mengatakan, di wilayah hukum yang ia pimpin tercatat beberapa kali terjadi penindakan pelaku terorisme oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Terakhir pada bulan Mei lalu, seorang warga ditangkap di Desa Watusambang, Tawangmangu Karanganyar.
"Para anggota kita ajak untuk meningkatkan latihan beladiri praktis. Tentu ini untuk mengantisipasi serangan mendadak terhadap anggota Polri. Ini upaya kami, membekali setiap anggota untuk melindungi diri masing-masing. Karena akhir-akhir ini banyak penyerangan dari teroris terhadap anggota Polri," ujar Ade disela memimpin latihan di Aula Jananuraga Polres Karanganyar, Rabu (12/07).
Ade menjelaskan, untuk meningkatkan kemampuan beladiri para anggotanya, para anggota melakukan pelatihan secara rutin setiap harinya. Seluruh anggota yang ada di Polres ataupun Polsek, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan ini.
Lebih lanjut ia menerangkan, guna mengantisipasi serangan teroris di Mapolres ataupun Mapolsek, Polres Karanganyar meningkatkan pemeriksaan terhadap setiap tamu yang berkunjung. Setiap barang bawaan akan diperiksa sebelum masuk ke dalam area markas polisi. Tak hanya itu, Polres Karanganyar juga menyiagakan unit Anjing Pelacak di depan pintu masuk Polres Karanganyar.
"Saya menginstruksikan kepada setiap Polsek agar menutup gerbang jika sudah pukul 21.00. Para tamu yang mau berkunjung, tetap bisa dilakukan. Namun harus melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Ini sebagai bentuk antisipasi saja. Tapi intinya kami tidak takut terhadap ancaman terorisme," pungkas Kapolres.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaTim Densus 88 Antiteror Polri menangkap DE (28) di Bekasi, Senin (14/8). Tersangka tindak pidana terorisme ini merupakan karyawan BUMN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prosesi pelantikan dan sertijab berlangsung di Ruang Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaDetasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri kembali mengamankan satu orang anggota teroris di Sulawesi Tengah Sulteng.
Baca SelengkapnyaPenangkapan teroris itu berjalan linier dengan menurunnya aksi terorisme di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPolisi menyatakan pria yang menyerang polisi jaga di rumah dinas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bukan termasuk jaringan terorisme.
Baca SelengkapnyaPenangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menyebut para tahanan dapat meloloskan diri dengan cara melewati ventilasi ruang sel.
Baca Selengkapnya