Antisipasi penggunaan narkoba, prajurit TNI di Jembrana dites urine
Merdeka.com - Ratusan anggota Kodim 1617 Jembrana mengikuti tes urine, Senin (21/9). Sebelum dilaksanakan tes urine, para tentara ini juga mengikuti penyuluhan tentang bahaya narkoba oleh KBO Satuan Reskrim Narkoba Polres Jembrana Ipda Panji Wirata.
"Kita ingin prajurit benar-benar bersih dari narkoba agar bisa melaksanakan tugas dengan baik dan profesional," terang Kasdim Jembrana Mayor Inf Nanang Sulistiyo.
Dia mengatakan, sedikitnya 100 prajurit mengikuti tes urine. Mereka merupakan prajurit yang lebih besar tugasnya di lapangan yang sangat rentan dengan pengaruh narkoba.
"Hasilnya seluruhnya negatif dan tes urine ini akan kita lakukan secara berkala," ujar Kasdim.
Namun jika ada anggotanya ditemukan terlibat dalam kasus narkoba, pihaknya akan memberikan tindakan tegas dan memprosesnya sesuai hukum yang berlaku serta upaya rehabilitasi.
Untuk melakukan tes urine ini, pihaknya bekerjasama dengan BNK Jembrana dalam rangkaian HUT TNI ke-70, sekaligus merupakan program triwulan Panglima TNI.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPihaknya masih mendalami peran-peran dari pada pelaku. Hasil tes urine menujukkan 21 orang positif narkoba jenis sabu.
Baca SelengkapnyaHasil pengecekan di Kantor KPU Pekanbaru menunjukkan bahwa keempat belas anggota polisi negatif.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Narkoba jenis LSD itu diimpor pengedar dari Jerman.
Baca SelengkapnyaBrigadir D dibebaskan oleh Bidpropam Polda Metro Jaya setelah hasil urinenya dipastikan negatif narkotika.
Baca SelengkapnyaJaksa berharap hukuman mati bisa membuat efek jera para pengedar narkoba
Baca SelengkapnyaPelaku juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan korban meninggal inisial AF di hotel Senopati tersebut merupakan pertemuannya yang pertama.
Baca SelengkapnyaLima personel Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satres Narkoba Polres Metro Jakarta Timur ditangkap di Depok karena diduga menyalahgunakan narkoba.
Baca SelengkapnyaNarkoba jenis baru golongan I bernama tembakau sintetis MDMB-INACA dengan nilai tangkapan Rp2 miliar.
Baca Selengkapnya