Angkudes penuh pelajar terjun ke jurang, 1 tewas belasan luka

Merdeka.com - Rudiyanto (14) seorang pelajar kelas 8E SMP Negeri 3 Karangpandan, Karanganyar, Jawa Tengah menemui ajalnya, Rabu (11/2). Pasalnya angkutan pedesaan (angkudes) yang ditumpanginya bersama belasan pelajar lain, saat berangkat sekolah, terjun bebas ke jurang sedalam 30 meter di Dukuh Banjar Desa Gerdu, Karangpandan.

Warga Girilayu RT 4 RW 6 Kecamatan Matesih, Karanganyar tersebut tewas di tempat. Sementara sejumlah pelajar lainnya mengalami luka berat. Mereka langsung dibawa ke RSUD Karanganyar untuk mendapatkan perawatan.

"Korban luka berat sudah dibawa ke RSUD, yang korban luka ringan mendapat perawatan dari puskesmas setempat, dan langsung diperbolehkan pulang dan hanya rawat jalan," ujar Kapolsek Karangapandan AKP Heri Ekanto kepada wartawan.

Terkait penyebab kecelakaan, dia menjelaskan, saat itu sebuah angkudes AD 1172 F jurusan Matesih-Karangpandan melaju kencang di Dukuh Banjar Desa Gerdu. Diduga sopir kehilangan kendali saat melewati turunan tajam dan berkelok-kelok.

"Dari pemeriksaan awal di lokasi kejadian, sopir memang memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Sesampai di lokasi, sebenarnya sopir sudah berusaha mengerem. Ada bekas rem di aspal jalan. Mungkin karena kecepatan yang terlalu tinggi di tambah turunan tajam sopir tidak bisa menguasai mobilnya dan terjun ke jurang," jelas Kapolsek.

Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, sopir yang bernama Supatno (43) warga desa Gantiwarno kecamatan Matesih terlambat mengoper persneling. Sehingga angkudes meluncur dan terjun ke sungai.

"Kejadiannya sekitar pukul 6.30 WIB, saya sedang memasak di dapur mendengar suara keras dari depan rumah. Ada yang berteriak minta tolong," kisah Sumiyati (32) warga setempat.

Saat mendengar suara dan teriakan itu, saksi keluar rumah dan melihat belasan pelajar sudah berserakan di tebing setinggi 30 meter.

Sumiyati menambahkan bersama warga sekitar dia langsung menolong para pelajar tersebut. Dia mengaku tak mengetahui secara pasti berapa yang luka berat dan luka ringan. Tak lama kemudian, lanjut dia aparat kepolisian datang ke lokasi dan mengambil alih evakuasi.