Angka Kematian Justru Meningkat, PPKM di Sumsel Dinilai Belum Optimal
Merdeka.com - Angka kematian pasien positif Covid-19 di Sumatera Selatan terus mengalami peningkatan. Padahal sejumlah daerah di provinsi itu berlangsung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro.
Epidemiolog dari Universitas Sriwijaya Palembang Iche Andriyani Liberty mengungkapkan, kondisi itu menunjukkan pelaksanaan PPKM mikro belum optimal. Pemerintah setempat mestinya lebih serius menerapkan PPKM mikro yang diinstruksikan Kementerian Dalam Negeri.
"PPKM mikro di Sumsel sejauh ini belum optimal, perbaikan tidak terjadi dan kematian justru meningkat," ungkap Iche, Selasa (20/4).
Angka kematian di Sumsel saat ini mencapai 4,80 persen yang tercatat lebih tinggi dari nasional sebesar 2,7 persen. Sementara kematian pasien Covid-19 di Sumsel sebelum PPKM mikro di angka 4,75 persen.
"Angka kematian justru naik dibanding sebelum PPKM mikro," kata dia.
Kemudian, angka kesembuhan di Sumsel berada di angka 89,19 persen yang masih di bawah angka nasional sebesar 90,8 persen. Sementara positivity rate di angka 29,49 persen atau lebih tinggi dari nasional 28,61 persen.
"Dari sisi keterisian tempat tidur juga meningkat, mencapai 51 persen atau lebih tinggi dibanding sebelum PPKM yakni 30 persen," ujarnya.
Dikatakan, konsep PPKM mikro idealnya melakukan penelusuran, pemeriksaan, dan penyembuhan dari lingkup terkecil. Namun realisasinya terbilang sangat kurang dan harus dievaluasi untuk ditingkatkan.
"Mestinya menjadi pertimbangan untuk dievaluasi menjadi lebih baik," kata dia.
Diketahui, terdapat 7 kabupaten dan kota di Sumsel yang menggelar PPKM mikro pada periode pertama 6-19 April 2021. Yakni Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau, Banyuasin, Ogan Komering Ulu, Musi Rawas, dan Muara Enim.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Budi, syarat untuk mencapai generasi emas 2045 ialah harus sehat dan pintar.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data 16 Januari 2024, Sistem Siklon Tropis Anggrek berada di posisi 9.4° LS, 93.3° BT dengan kecepatan angin maksimum 40 knot.
Baca SelengkapnyaDia yakin jika MAH sudah dirawat sesuai standar operasional pekerja.
Baca SelengkapnyaMembuang sampah sembarangan telah menjadi salah satu masalah lingkungan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaJokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca Selengkapnya