Angin Kencang Landa Tiga Desa di Kalimantan Timur
Merdeka.com - Angin kencang disertai hujan lebat melanda tiga desa di Kabupaten Tana Tidung, Provinsi Kalimantan Utara, pada Selasa (12/4), pukul 21.30 waktu setempat. Sebanyak delapan rumah rusak akibat peristiwa itu.
“Rumah warga rusak berat 1 unit dan rusak ringan 7 unit,” jelas Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari, Kamis (14/4).
Tercatat delapan Kepala Keluarga (KK) yang menempati delapan rumah tersebut terdampak. Satu warga mengalami luka ringan.
Selain itu, sebanyak 14 tempat usaha, dua fasilitas ibadah dan satu fasilitas pendidikan terdampak.
“Tidak ada laporan warga yang mengungsi akibat angin kencang ini,” ucapnya.
Sementara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tana Tidung melaporkan ada tiga desa terdampak angin kencang. Rinciannya, Desa Tana Merah, Desa Sambungan dan Desa Sambungan Selatan di Kecamatan Tanah Lia.
Setelah angin kencang usai, petugas BPBD Kabupaten Tanah Tidung segera menuju lokasi untuk membantu warga yang terdampak bencana. BPBD juga berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan desa untuk melakukan pendataan bangunan maupun warga terdampak.
BNPB mengimbau warga tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi angin kencang yang menyertai hujan dengan intensitas tinggi. Prakiraan cuaca pada hari ini, wilayah Tanah Lia masih berpotensi hujan ringan hingga hujan petir.
Masyarakat perlu mengantisipasi bahaya angin kencang dengan cara memangkas ranting pohon yang ada di sekitar rumah. Selain itu, pengecekan kekuatan atap dapat dilakukan sehingga tidak mudah terhempas oleh angin.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses menuju kampung itu cukup sulit. Pengunjung harus berjalan kaki menyusuri jalan tanah yang terjal dan berbatu.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga bernama Dewi (37) dan dua anaknya meninggal dunia saat rumah yang mereka tempati di Gampong Sungai Kuruk III, Seruway, Aceh Tamiang.
Baca SelengkapnyaApi dapat dijinakkan oleh petugas sekitar empat jam lebih setelah berkobar sejak pukul 19.30 Wib.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tiba-tiba tembok tetangga yang lebih tinggi runtuh dan menimpa rumah Suyoto
Baca SelengkapnyaMengenai penyebab pasti kebakaran masih akan ditelusuri kembali.
Baca SelengkapnyaYulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.
Baca SelengkapnyaRumah itu sempat menjadi tempat tidur para pemulung dan anak jalanan.
Baca SelengkapnyaWen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca Selengkapnya