Anggaran pendidikan 2013 untuk warga DKI Rp 11,5 triliun
Merdeka.com - Anggaran terbesar Pemerintah Provinsi (Pemprov) berada di Dinas Pendidikan sebesar Rp 11,5 triliun. Total APBD 2013 senilai Rp 46 triliun.
"Sampai sejauh ini RAPBD Rp 11,5 triliun atau 26,27 persen dari APBD secara keseluruhan di DKI Jakarta," ujar Kepala Dinas Pendidikan Taufik Yudi Mulyanto di Balai Kota Jakarta, Senin (10/12).
Dia menjelaskan, secara anatomi anggarannya, 55 persen atau sekitar Rp 6,4 triliun untuk belanja pegawai, yakni berupa gaji tunjangan kinerja daerah, tunjangan profesi, sampai juga pada tunjangan tambahan. Sedangkan guru yang di bawah Kementrian Agama akan diberi honor sebesar Rp 1 juta perbulan.
Taufik juga mengatakan biaya operasional pendidikan dianggarkan Rp 3 triliun. Dimana, mulai tahun depan anggaran tersebut sudah diberikan kepada sekolah swasta, SD dan SMP untuk negeri, SMA dan SMK.
"Tahun ini yang negeri Rp 400 ribu yang sebelumnya Rp 75 ribu. SMK Rp 150 ribu sekarang Rp 400-600 ribu per anak per bulan, Yang rinciannya: program bisnis dan manajemen Rp 400 ribu, seni dan pariwisata Rp 500 ribu, teknologi kejuruan Rp 600 ribu," jelasnya.
Sebelumnya, ditandatanganinya Kebijakan Umum Anggaran Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA/PPAS) oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI menjadi titik awal Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta tahun 2013 mendatang.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo berencana mengajukan Rp 46 triliun untuk APBD DKI untuk tahun 2013 mendatang.
"Ya KUA/PPAS udah beres, udah rampung. Ya rampung sekarang tinggal masuk ke RAPBD sambil nunggu proses selesai. Selesainya kan sampai nanti kamis, Jumat mungkin sudah bisa memberikan nota penjelasan moga-moga sudah rampung," katanya.
Sedangkan untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI kurang lebih sebesar Rp 46 triliun, sedangkan untuk anggaran terbesar terletak di dinas pendidikan, hanya saja Jokowi enggan menyebutkan berapa anggaran Pemprov DKI untuk sektor pendidikan.
"Kira-kira hampir 46 triliun. Pendidikan (paling banyak). Lupa. Nanti ginilah, nanti kalau sudah beres, rampung nanti tak tunjukkan kalau sudah rampung," jelas Jokowi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Besarannya ditetapkan berdasarkan perhitungan indeks harga lokal masing-masing wilayah perguruan tinggi.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaNamun untuk Bawaslu, masih ada 24 Pemda yang belum sepakat dengan usulan anggaran Bawaslu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi menyebut rasio penduduk Indonesia yang berpendidikan strata 2 (S2) dan strata 3 (S3) masih sangat rendah.
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaSemua anggota DPRD DKI akan menerima THR tahun ini
Baca SelengkapnyaWalau dia tak tamat menempuh pendidikan di bangku SD, nyatanya kini ia berhasil menjadi seorang bos dengan punya banyak karyawan.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi teken aturan kenaikan gaji PNS naik 8 persen per Januari 2024.
Baca Selengkapnya