Anak SD tawuran, pakai potongan kayu dan bambu
Merdeka.com - Bukannya belajar, tingkah anak-anak sekolah dasar ini sudah kelewatan. Puluhan anak Sekolah Dasar Negeri 10 Palu dengan Sekolah Dasar Muhammadiyah Palu, Jumat (20/4), terlibat tawuran.
Tawuran itu terjadi saat para murid di dua sekolah itu sudah pulang sehingga tidak terkontrol lagi pihak sekolah.
Tawuran anak-anak sekolah tersebut tidak saja melibatkan siswa laki-laki namun juga siswa perempuan. Mereka membawa benda berupa potongan kayu dan bambu.
Mereka tampil layaknya geng remaja dengan memasang aksesoris berupa anting-anting yang menempel di telinga.
Kedua pihak siswa tersebut saling pukul dengan kayu dan bambu. Seorang siswa SDN 10 diamankan oleh satpam di sekolah itu.
Mereka terlibat tawuran di taman GOR Palu. Taman ini merupakan tempat pertemuan siswa kedua sekolah itu.
Seperti dilaporkan antara, Kedua sekolah tersebut hanya dibatasi taman GOR. SDN 10 Palu terletak di Jalan Mawar dan SD Muhammadiyah di Jalan Ahmad Dahlan.
Wartawan yang meliput bentrokan tersebut sempat diteriaki siswa. Bahkan mereka berani melontarkan kata-kata kotor kepada wartawan.
"Saya diteriaki. Mereka menunjuk-nunjuk wartawan dengan ucapan kata-kata kotor," kata Ala, wartawan televisi lokal Palu.
Diduga pemicu bentrokan tersebut gara-gara main futsal antara kedua sekolah tersebut, Kamis (19/4). Karena tidak menerima kekalahan, salah seorang murid dari SDN 10 melempar siswa dari SDN Muhammadiyah. SDN Muhammadiyah kemudian mengejar siswa dari SDN 10. Masalah ini ternyata berlanjut sampai Jumat.
Anak-anak tersebut bubar saat wartawan berdatangan mengambil gambar karena disangka polisi.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pantun lucu dapat dikenalkan anak-anak untuk melestarikan budaya.
Baca SelengkapnyaKesetiaan sang istri mendampingi pria ini tak luput dari sorotan warganet.
Baca SelengkapnyaKisah siswi SD yang merawat adiknya usai ibunya meninggal begitu menyentuh hati. Dia bahkan sampai membawanya ke sekolah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibunda Awan mengenang anaknya yang tewas di tangan ayahnya itu orang yang rajin membantu lingkungan.
Baca SelengkapnyaBelasan Pelajar Pelaku Tawuran di Tangerang Ditangkap Polisi, Celurit hingga Pedang Disita
Baca SelengkapnyaSeorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaBeberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaKorban dan temannya pun melarikan diri karena ketakutan.
Baca SelengkapnyaSalah satu korban merupakan anak berusia tiga tahun.
Baca Selengkapnya