Anak Rhoma Irama di Pusaran Kasus Suap Proyek Dinas PUPR Banjar
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan memeriksa Romy Syahrial, putra kandung Raja Dandut Rhoma Irama pada Kamis, 14 Januari 2021 kemarin.
Romy Syahrial sejatinya diperiksa dalam kasus dugaan suap terkait proyek pengerjaan infrastruktur pada Dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017. Romy Syahrial sudah dua kali dipanggil dalam kapasitasnya sebagai saksi oleh penyidik KPK, namun mangkir dari panggilan.
"Saksi Romy Syahrial (swasta), tidak hadir dan tanpa keterangan, dan sebelumnya tim penyidik KPK telah melakukan pemanggilan patut sebanyak dua kali," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi, Jumat (15/1).
Dia mengimbau agar Romy Syahrial memenuhi panggilan pemeriksaan tim penyidik KPK secara patut. Ali mengultimatum Romy Syahrial karena ada ancaman sanksi hukum jika putra kandung Rhoma Irama itu sengaja tidak hadir tanpa alasan.
"KPK mengingatkan yang bersangkutan untuk memenuhi panggilan dan kewajiban hukum tersebut, karena ada sanksi hukum apabila dengan sengaja tidak hadir tanpa alasan yang sah," tegasnya.
Belum diketahui apa yang akan digali tim penyidik terhadap Romy Syahrial. Diduga, Romy Syahrial mengetahui konstruksi serta aliran uang suap terkait perkara ini.
Sekadar informasi, KPK tengah mengusut kasus dugaan korupsi terkait proyek pekerjaan infrastruktur pada dinas PUPR Kota Banjar tahun 2012-2017. Namun KPK belum mengumumkan secara detail konstruksi kasus serta tersangka dalam kasus ini.
Saat ini, penyidik masih melakukan tahap pengumpulan alat bukti yang diantaranya memeriksa saksi dan melakukan kegiatan penggeledahan di beberapa tempat di Kota Banjar. Salah satu lokasi yang telah digeledah yakni pendopo Wali Kota Banjar.
"Kami saat ini belum dapat menyampaikan detail pihak-pihak yang ditetapkan sebagai tersangka karena sebagaimana telah kami sampaikan bahwa kebijakan Pimpinan KPK terkait ini adalah pengumuman tersangka akan dilakukan saat penangkapan atau penahanan telah dilakukan," kata Ali beberapa waktu lalu.
Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPengeroyokan tersebut terjadi di depan rumah milik Komisioner KPU Sulsel, Rommy Hermanto.
Baca SelengkapnyaRhoma Irama dan politik memang tak bisa dipisahkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo menjalani persidangan di Pengadilan Tipikor dengan agenda pembacaan dakwaan
Baca SelengkapnyaKembalinya SYL diperiksa, diketahui merupakan lanjutan dari pemeriksaan yang sudah dilakukan penyidik pada Kamis (11/1) kemarin.
Baca SelengkapnyaRommy menilai seharusnya keputusan itu bisa berlaku pada Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaBegini momen istri Ipin, sosok preman pemalak proyek jembatan minta bantuan Dedi Mulyadi agar dibebaskan dari penjara.
Baca SelengkapnyaPPP mendapatkan perbedaan angka yang cukup signifikan antara total perolehan nasional yang ditampilkan di layar pleno KPU dengan pembandingan di beberapa dapil.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menghembuskan napas terakhirnya di RSCM, Jakarta, pada Selasa (2/1/2024).
Baca Selengkapnya