Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Modus pelaku pencabulan anak korban gempa Palu, pura-pura antarkan korban pulang

Modus pelaku pencabulan anak korban gempa Palu, pura-pura antarkan korban pulang Ilustrasi Pelecehan Seksual. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Nasib malang menimpa seorang anak pengungsi gempa Palu berinisial Sh (7). Dia menjadi korban pemerkosaan In (14), saat dititipkan oleh kedua orang tuanya ke kerabat di Kelurahan Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar.

Awalnya kasus ini ditangani Polsek Biringkananya, kemudian dilimpahkan ke Polrestabes Makassar. Pelaku saat ini sudah diamankan. Kasusnya ditangani unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA). Adapun korban saat ini dititipkan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A), dalam tanggung jawab Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Makassar.

Kasubag Humas Polrestabes Makassar AKP Diaritz Felle kepada wartawan menjelaskan, korban saat ini masih dalam kondisi trauma. Dia bukan hanya dicabuli tetapi diperkosa karena hasil visum menunjukkan selaput darah korban pecah. Awalnya disebut pelaku ada tiga orang, namun hasil penyelidikan pelaku hanya In.

"Pelakunya tunggal, dalam pengamanan di sini (Mapolrestabes) namun belum dilakukan pemeriksaan, karena yang bersangkutan belum didampingi pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) atau Dinas Sosial," tutur Diaritz Felle, Rabu (17/10).

Awal kejadian, korban didekati oleh pelaku saat berjalan sendiri menuju rumah kerabatnya. Pelaku yang datang dengan sepeda motornya mengajak dan berjanji akan mengantar korban pulang. Namun di tengah perjalanan, pelaku membelokkan sepeda motornya ke salah satu rumah kosong. Di situ korban diminta buka celana namun menolak sehingga terjadi pemaksaan dan korban kemudian diperkosa.

Usai kejadian itu, korban menagih janji untuk diantar pulang. Saat tiba di rumah, korban memeluk H, kerabatnya, sembari menangis dan menceritakan peristiwa yang baru dialami. Saat itu juga, H bersama warga mengamankan In sebelum kabur.

Usai mendapatkan limpahan kasus dari Polsek Biringkanaya, Polrestabes Makassar menghubungi orang tua korban di Palu juga berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait.

"Korban ini adalah pengungsi dari Palu yang tidak terdata resmi oleh pemerintah, baru ketahuan setelah ada kejadian ini. Saya mengajak agar warga yang menampung pengungsi supaya lebih berhati-hati, jangan sampai orang bertanggung jawab memanfaatkan situasi," lanjutnya.

Pelaku disangkakan melanggar pasal 81 junto pasal 76 d, atau pasal 82 junto 76 e UU RI No 17 2016 tentang penetapan Perpu No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman minimal pidana penjara 5 tahun dan maksimal 16 tahun.

(mdk/cob)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Gara-Gara Larang Cucu Umur 6 Hari Keluar Rumah, Pria di Sumsel Ditendang Mantu & Dibunuh Besan

Pelaku MS tak terima anaknya ditusuk korban gara-gara membawa cucu bertandang ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Modus Numpang Salat Magrib, Seorang Pria Cabuli Penjaga Warung di Malang

Modus Numpang Salat Magrib, Seorang Pria Cabuli Penjaga Warung di Malang

SA awalnya menyampaikan kepada korban berinisial S (19) untuk menumpang salat magrib di dalam warung.

Baca Selengkapnya
Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Modus Pijat Kaki, Ayah di Purwokerto Cabuli Anak Tiri Selama Enam Tahun

Dia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Mahasiswi di Semarang Jadi Korban Begal Payudara, Pelaku Anak di Bawah Umur

Korban yang sedang berangkat kuliah dengan jalan kaki tiba-tiba diadang oleh pelaku.

Baca Selengkapnya
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

4 Sekeluarga Tewas Diduga Dirampok di Musi Banyuasin, Rumah Korban Jauh dari Permukiman

Korban HR merupakan pedagang ponsel keliling. Dia tinggal bersama tiga korban lain, yakni ibunya dan dua anaknya sejak bercerai dengan istrinya dua tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Kisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang

Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.

Baca Selengkapnya
Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis

Nasib Malang Menimpa Fikoh LIDA, Rumah Masa Kecil Terbakar Habis

Rumah Fikoh LIDA di Bangka Belitung baru saja habis terbakar. Berikut kondisinya yang sudah tak tersisa.

Baca Selengkapnya
Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Tragis, Ayah di Palembang Babak Belur Dikeroyok Dua Anak Kandung

Peristiwa itu berawal ketika korban bermaksud menjual ruko itu dan uangnya untuk biaya kuliah anak bungsunya.

Baca Selengkapnya