Anak Amien Rais enggan berspekulasi penembakan bermuatan politis
Merdeka.com - Putra Sulung Amien Rais, Hanafi Rais enggan berspekulasi soal adanya muatan politis atas kasus penembakan yang terjadi di rumah ayahnya. Politikus PAN tersebut pun menyerahkan sepenuhnya kasus tersebut kepada aparat kepolisian.
"Saya menyerahkan sepenuhnya kepada bapak ibu kepolisian, karena kasus ini masuk ke dalam hukum. Kalau soal latar belakang saya tidak tahu, karena juga tidak tahu pelakunya siapa," ujar Hanafi saat dikonfirmasi merdeka.com, Kamis (6/11).
Saat kasus penembakan tersebut, Hanafi mengaku sedang berada di Jakarta untuk sebuah pekerjaan. Dia pun meyakini pelaku akan menyesali perbuatannya tersebut.
"Saya masih punya keyakinan, orang yang menembak di rumah bapak saya pasti hati nuraninya menentang perbuatannya. Saya hormati saja proses hukum," lanjutnya.
Sebelumnya, orang tak dikenal melakukan teror terhadap Amien Rais. Pelaku menembak rumah Amien Rais dan hanya mengenai sebuah mobil yang sedang diparkir di halaman rumah.
"Tadi malam jam 2 terjadi teror penembakan terhadap Pak Amien Rais di Yogya," ujar Wakil Ketua Umum DPP PAN, Dradjad Wibowo.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anies menyerahkan penanganan kasus dugaan penistaan agama tersebut kepada aparat penegak hukum.
Baca SelengkapnyaAnies mengatakan, penangkapan pelaku pengancaman tersebut setidaknya memberikan pelajaran kepada siapa saja yang melakukan hal serupa.
Baca SelengkapnyaAnak tokoh nasional dianggap 'akrab' dengan Megawati sejak usia 5 tahun sampai sukses menjadi kepala daerah. Siapa sosok yang dimaksud?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jenderal polisi peraih Adhi Makayasa berikan arahan kepada ratusan anggota reserse.
Baca SelengkapnyaJika jadi presiden 2024, Anies bakal menunaikan kontrak politik yang ditandatangani tersebut.
Baca SelengkapnyaBerani terabas hujan untuk temui rakyat, begini potret anak jenderal polisi saat belusukan menjelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaArief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaAnies juga mengajak publik agar tetap menghormati proses Pemilu dan menghargai kerja-kerja demokrasi.
Baca SelengkapnyaKepala bayi terputus dan tertinggal dalam rahim sang ibu saat melahirkan di puskesmas Bangkalan.
Baca Selengkapnya