Ambisius ubah transportasi di Jabar, Emil klaim butuh duit Rp 300 triliun
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil membutuhkan anggaran Rp 300 triliun untuk merealisasikan proyek infrastruktur di bidang transportasi. Sementara APBD Jabar tiap tahun hanya kurang lebih sebesar Rp 30 triliun.
Sedikitnya, ada sembilan proyek besar yang ingin dibangun. Yakni, reaktivasi empat jalur kereta api, perpanjangan landasan pacu (runway) Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), pembatas jurang (road Barier), bandara baru di Sukabumi.
Lalu, pembangunan jalur khusus angkutan tambang di Parung Panjang, pembangunan jalur kereta api ganda Bogor-Sukabumi, Terminal Parung, jalur air (waterway Way) Cikarang-Bekasi Laut (CBL), dan Pelabuhan Patimban.
Ridwan Kamil mengakui proyek itu tidak bisa diwujudkan dengan mengandalkan APBD. Selain sangat jauh, pendapatan Pemprov pun harus dialokasikan untuk keperluan belanja lain.
Salah satu cara mendapatkan investasinya adalah mengandalkan kerjasama dengan pihak swasta maupun BUMD. Dia berkeyakinan dengan jaringannya yang sudah terbentuk hingga ke luar negeri bisa membuat ambisinya itu tercapai.
"Duit sekitar Rp 300 triliun. Enggak mungkin dari APBD, tapi saya semangat bisa. Kenapa? karena ada rumusnya," kata Emil sapaan Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (27/9).
"Jadi ini sangat ambisius, tapi itulah kenapa saya ingin menjadi Gubernur karena ingin tanah kelahiran saya maju," lanjutnya.
Menurutnya, tanpa proyek infrastruktur di bidang transportasi, perekonomian suatu daerah tidak akan bisa melesat maju. Kalaupun bisa, akan memakan waktu yang tidak sebentar.
Dia menjelaskan, dengan akselerasi infrastruktur, di bidang transportasi konektivitas antardaerah. Tanpa itu, pertumbuhan ekonomi dan peradaban mustahil terbangun.
Untuk itu, ia meminta seluruh anak buahnya di lingkungan Pemprov Jabar bekerja cepat, sehingga seluruh proyek dapat terwujud dalam lima tahun ke depan.
"Pokoknya percaya sama saya. Dalam lima tahun ke depan, inovasi-inovasi tidak hanya dalam praktik, tapi juga penganggaran. Saya ingin melihat ekonomi (Jabar) bergerak luar biasa," tandas Emil.
Di singgung mengenai kebijakan penyeimbang pertumbuhan infrastruktur, berdampak contohnya pada pertumpuhan kendaraan pribadi, Ridwan Kamil mengaku akan mengkajinya lebih dalam.
"Kalau pengurangan kendaraan, itu bukan kewenangan saya, nanti investor (kendaraan) marah. Tapi nanti saya coba kaji lagi lah," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Bulog untuk mendatangkan impor beras kali ini akan jauh lebih mudah dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaAnies juga akan bertolak ke Deli Serdang untuk melanjutkan kampanye akbar di lapangan Reformasi Deli Serdang.
Baca SelengkapnyaPasangan capres dan cawapres nomor urut satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), bakal menggelar kampanye akbar terakhir di JIS pada Sabtu (9/2) besok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Agung menjelaskan, dari total biaya pembangunan IKN sebesar Rp467 triliun
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPemerintah memprediksi arus mudik tahun 2024 bakal melonjak hingga 50 persen dibanding tahun lalu.
Baca SelengkapnyaSejumlah unit armada telah didistribusikan ke Kalimantan Timur, untuk mendukung pembangunan proyek IKN yang menjadi fokus utama pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaDiperkirakan sebanyak 193,6 juta orang atau 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia akan mudik pada lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaSosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca Selengkapnya