Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Anggota DPR Menolak Saat Presiden Hendak Terbitkan Perppu KPK

Alasan Anggota DPR Menolak Saat Presiden Hendak Terbitkan Perppu KPK arsul sani. ©2019 Merdeka.com/hari ariyanti

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo sempat berencana menerbitkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun besarnya penolakan dari DPR hingga partai politik, membuat Jokowi mengurungkan niatnya. Hal itu disampaikan Menko Polhukam, Mahfud MD dalam sebuah diskusi.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani mengakui ada rencana pemerintah menerbitkan Perppu KPK.

"Setelah revisi UU KPK yang disetujui bersama oleh DPR dan Pemerintah waktu itu. Tetapi berlaku 30 hari setelah tidak ditandatangani Presiden, memang ada usulan Perpu," kata Arsul saat dihubungi merdeka.com, Minggu (6/6).

Namun fraksi di DPR keberatan dengan adanya Perpu KPK. Seperti yang disampaikan Mahfud MD. Arsul menjelaskan alasannya. Revisi UU KPK yang sudah rampung jika ingin dibatalkan lebih baik melalui jalur uji formil dan materil di Mahkamah Konstitusi (MK).

"DPR ya tentu berkeberatan kalau UU yang sudah disetujui bersama dengan Pemerintah kok kemudian mau dibatalkan dengan Perppu," terangnya.

"DPR berpendapat jalan melakukan perlawanan terhadap UU KPK tersebut ya dengan uji formil dan materil ke MK. Ini dilakukan agar tertib berkonstitusi dan tertib hukum kita terjaga," tambahnya.

Arsul tidak menyebut secara spesifik fraksi yang menolak usulan Perppu tersebut. Arsul hanya menyebut keputusan itu pandangan dan suara umum mayoritas fraksi di Parlemen.

"Ya itu pendapat umum yg di DPR, dari berbagai fraksi," katanya.

Sebelumnya, Mahfud MD mengutarakan bila Jokowi sempat ingin menerbitkan Perppu KPK lantaran Revisi UU KPk yang mendapatkan penolakan di masyarakat. Namun rencana itu tak pernah terwujud, karena besarnya tantangan dari DPR hingga partai politik.

"Masalahnya itu bukan di Presiden itu UU, ketika Presiden ingin mengeluarkan perpu dihantam kanan kiri DPR-nya tidak setuju, partainya tidak setuju. Gimana mengeluarkan perpu kalau ditolak gitu? Artinya permainan tidak mudah," kata Mahfud dalam dialog bersama Rektor dan Pimpinan Perguruan Tinggi se-DIY, di UGM, Sabtu (5/6) kemarin.

Akan tetapi, Mahfud mengatakan bila saat kondisi polemik terkait revisi UU KPK dirinya belumlah menjadi bagian dalam pemerintah. Namun selama menjadi ketua MK, kata dia, ada setidaknya 12 kali upaya melemahkan KPK melalui uji materi di MK yang semuanya ditolak.

Sehingga, Mahfud menegaskan jika persoalan Lembaga Antirasuah yang disebut dampak dari disahkannya UU Nomp.19 Tahun 2019 tentang KPK yang berlaku pada 17 Oktober 2019 lalu, bukan hanya pengaruh pemerintahan. Namun semua adalah pengaruh baik dari DPR, Partai Politik, hingga masyarakat.

"Saya sejak dulu Pro KPK, sejak dulu. Saya ketua MK 12 kali mau dirobohkan lewat undang-undang saya menangkan KPK terus. Tetapi keputusan tentang KPK itu tidak terletak di pemerintah saja, ada di DPR, Partai, dan civil society juga gitu."

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
image Rekomendasi
Dampingi Anies Kampanye di Medan, Edy Rahmayadi: Pasti Ada Mata-Mata Dikirim ke Sini

Dampingi Anies Kampanye di Medan, Edy Rahmayadi: Pasti Ada Mata-Mata Dikirim ke Sini

Edy Rahmayadi menuduh ada mata-mata di tengah pertemuan terbatas Calon Presiden Anies Baswedan dengan pendukungnya.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
TKN Prabowo Ungkap Perubahan Debat Capres-Cawapres Usulan Timnas Amin saat Rapat dengan KPU

TKN Prabowo Ungkap Perubahan Debat Capres-Cawapres Usulan Timnas Amin saat Rapat dengan KPU

TKN Prabowo mengungkapkan perubahan format debat capres-cawapres diusulkan oleh Timnas AMIN.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pria Mulut Tertancap Pisau Ditangkap!

Dua Pelaku Pembunuhan Sadis Pria Mulut Tertancap Pisau Ditangkap!

Polisi menangkap dua orang pelaku pembunuhan pria berinisial AS (30) yang tewas dengan mulut tertancap pisau di Gresik.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Kampanye di NTB, Ganjar Sosialisasi Pentingnya Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Kampanye di NTB, Ganjar Sosialisasi Pentingnya Program Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana

Ganjar memaparkan sejumlah program prioritasnya bersama Mahfud MD saat kampanye di Bima NTB.

Baca Selengkapnya icon-hand
image Rekomendasi
Modal Untuk Rayakan Natal di Amerika, Sandra Dewi Rela Jualan Piring dan Sepatu

Modal Untuk Rayakan Natal di Amerika, Sandra Dewi Rela Jualan Piring dan Sepatu

Sandra Dewi berencana merayakan Natal dan tahun baru di Amerika Serikat bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya icon-hand
Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta

Proyek IKN Dikritik, Bahlil Balas Sentil Anies Hanya Cocok jadi Gubernur Jakarta

Bahlil menyindir Anies Baswedan yang dianggap lebih cocok maju sebagai Calon Gubernur dari pada maju di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari

Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.

Baca Selengkapnya icon-hand
Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku

Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.

Baca Selengkapnya icon-hand
Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri

MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih

Baca Selengkapnya icon-hand
5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok

ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas

Baca Selengkapnya icon-hand
Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi

Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya icon-hand
Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga

Komisi III DPR akan Bentuk Panja Netralitas Polri, Dinilai untuk Jaga-Jaga

Usulan ini muncul dalam rapat kerja antara Komisi III DPR dengan Polri

Baca Selengkapnya icon-hand