Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aktivis anti korupsi se-Jateng demo minta Dirdik KPK Aris Budiman dipecat

Aktivis anti korupsi se-Jateng demo minta Dirdik KPK Aris Budiman dipecat Aktivis Anti Korupsi Jateng demo Aris Budiman. ©2017 Merdeka.com/Parwito

Merdeka.com - Puluhan masa yang tergabung dalam Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Jawa Tengah menggelar aksi di seputar Patung Kuda Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Aksi ini sebagai simbol dan bentuk kepedulian masyarakat Jawa Tengah terhadap lembaga anti rasuah yang sampai saat ini mengalami upaya pelemahan dan serangan dari berbagai kalangan.

Sambil berorasi, mereka membawa spanduk bertuliskan 'Pecat Aris Budiman. Basmi Aris Budiman'. Mereka berorasi di sekitar jalur utama pusat Kota Semarang tersebut. Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Jawa Tengah ini terdiri dari PATTIRO-Semarang, KP2KKN Semarang, LBH Semarang, LRC KJHAM, PUSAKA FH Undip, Satjipto Rahardjo Institute (SRI), Komunitas Payung dan Kamisan FIB Undip Semarang.

"Pecat! Pecat! Aris Budiman! Pecat Aris Budiman dari KPK sekarang juga!," teriak masa membuka orasi dan aksi mereka di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Jateng Senin (11/9).

Mereka juga membawa berbagai macam poster bertuliskan 'Pengkhianat KPK! Brigjen Aris Budiman KPK Palsu", Dicari! Pengkhianat KPK' Copot Aris Budiman, #Save KPK, Indonesia Rawan Korupsi, Pengkhianat!, #SaveNovelBaswedan, STOP! Kriminalisasi Novel Baswedan!.

Koordinator Lapangan Aksi Masyarakat Anti Korupsi Tri Wanto kepada awak media mengungkapkan, tuntutan pemecatan Aris Budiman adalah bentuk upaya menolak pelemahan KPK.

"Direktur penyidikan KPK Aris hadir atas nama pribadi bukan atas nama

KPK. Apalagi Aris hadir tidak mendapatkan ijin dari pimpinan KPK. Bahkan pimpinan melarang kehadiran pejabat KPK untuk hadir dalam rapat pansus KPK di Gedung Senayan," ungkapnya.

Selain itu, Tri Wanto menyatakan jika langkah Aris Budiman melaporkan Novel Baswedan ke Bareskrim Mabes Polri merupakan bentuk upaya kriminalisasi Novel. "Bahwa apa yang disampaikan Novel terhadap Aris Budiman bukan merupakan pencemaran nama baik sebagaimana disebutkan dalam Pasal 27 Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 Perubahan Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 Tentang informasi dan transaksi elektronik. Sedangkan kata terburuk sepanjang anti rasuah itu berdiri merupakan fakta-fakta yang terjadi, bahwa selama ini belum pernah ada penyidik KPK yang bertindak sewenang-wenang,"tukasnya.

Untuk itu, Tri Wanto menyatakan demi menjaga independensi KPK, Koalisi Masyarakat Anti Korupsi Jawa Tengah menuntut supaya Aris Budiman dipecat dari KPK. Kedua, Polri harus segera memberhentikan upaya kriminalisasi terhadap Novel Baswedan atas laporan yang dilakukan oleh Aris Budiman.

"KPK harus melakukan rekruitmen penyidik secara independen. Supaya tidak terulang kembali hal yang sama seperti yang dilakukan oleh Aris Budiman dan para pimpinan KPK harus segera mengevaluasi internal kelembagaan agar bisa mengantisipasi terjadi hal yang sama," pungkasnya.

(mdk/rzk)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ada Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan
Ada Demo Buruh, Arus Lalu Lintas Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) bersama dengan Partai Buruh akan melakukan aksi unjuk rasa

Baca Selengkapnya
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan
Demo Asosiasi Kepala Desa di DPR Hari Ini, 2.730 Personel Kepolisian Dikerahkan

anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis

Baca Selengkapnya
Aliansi Masyarakat Sipil Demo Kantor KPU Jateng, Pertanyakan Kejanggalan Sirekap
Aliansi Masyarakat Sipil Demo Kantor KPU Jateng, Pertanyakan Kejanggalan Sirekap

Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sipil mendatangi Kantor KPU Jawa Tengah (Jateng), Rabu (21/2). Mereka mempertanyakan kejanggalan Sirekap.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
FOTO: Gaya Tiga Pasang Capres-Cawapres Saat Tiba di Acara Adu Gagasan Antikorupsi di KPK
FOTO: Gaya Tiga Pasang Capres-Cawapres Saat Tiba di Acara Adu Gagasan Antikorupsi di KPK

Pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pertama kali tiba di gedung Juang KPK.

Baca Selengkapnya
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK
Dipanggil Terkait Kasus Korupsi Eks Mentan SYL, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Tak Penuhi Panggilan KPK

Arief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.

Baca Selengkapnya
KPK Ungkap Kerumitan Pengungkapan Kasus Korupsi Pejabat BPPD Sidoarjo
KPK Ungkap Kerumitan Pengungkapan Kasus Korupsi Pejabat BPPD Sidoarjo

KPK bahkan sempat gagal untuk melakukan OTT terhadap Bupati Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Dicecar 10 Pertanyaan Terkait Dugaan Korupsi SYL
Diperiksa KPK, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Dicecar 10 Pertanyaan Terkait Dugaan Korupsi SYL

Arief Prasetyo Adi keluar dari Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan sekitar pukul 12.00 Wib

Baca Selengkapnya
Jejak Arief Sulistyanto, Jenderal Polri Bintang 3 di Kasus Kematian Aktivis Munir
Jejak Arief Sulistyanto, Jenderal Polri Bintang 3 di Kasus Kematian Aktivis Munir

Arief baru saja ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Asabri (Persero)

Baca Selengkapnya
Pendukung Pasangan 02 Rencanakan Aksi Demo di MK, Ini Pesan Gibran
Pendukung Pasangan 02 Rencanakan Aksi Demo di MK, Ini Pesan Gibran

Ribuan pendukung capres dan cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berencana menggelar aksi demo di depan gedung MK, Jumat (19/4).

Baca Selengkapnya