Aksi hari buruh, pos polisi di Bandung dirusak massa berbaju hitam

Merdeka.com - Pos Polisi yang ada di persimpangan Cikapayang, Jalan IR H Djuanda (Dago) dirusak massa. Perusakan ini bertepatan dengan aksi hari buruh internasional yang dipusatkan di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (1/5).

Aksi tidak terpuji ini dilakukan massa siang tadi sekitar pukul 13.20 WIB. Massa berbaju hitam itu yang belum diketahui tiba-tiba merusak pos polisi tersebut. Selain Pospol, seng pembatas yang menutupi pengerjaan Taman Cikapayang juga turut jadi amukan massa.

"Jadi tadi itu massa pakai baju hitam, pakai atribut. Kelihatannya seperti mahasiswa," kata Djadjat petugas keamanan sekitar ‎Taman Cikapayang, saat ditemui di lokasi.

Massa yang diperkirakan berjumlah puluhan itu kata dia, datang lalu merusak seng dengan cara di‎tendang. Kemudian pos polisi yang jaraknya berdekatan juga tidak lepas dari serangan mereka.

"Mereka ya puluhan jumlah itu ngelempar pakai batu, ada yang bawa juga bendera pakai kayu, dan menendang," jelasnya.

Pantauan merdeka.com, pukul 15.30 WIB unit identifikasi (Inafis) Polrestabes Bandung melakukan olah ‎tempat kejadian perkara (TKP). Olah TKP disaksikan langsung Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo, Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP Yoris Maulana dan Kasubag Humas Polrestabes Bandung Kompol Renny Marthaliana.

Kapolrestabes mengaku, pihaknya masih menyelidiki adanya aksi vandalisme di sela-sela peringatan hari buruh tersebut.

"Pelaku saat ini masih dalam lidik Polrestabes Bandung," terang dia di lokasi.

DIa menambahkan, sejumlah massa yang merusak pos polisi di Cikapayang (Dago) Jalan IR H Djuanda, Kota Bandung sempat datang ke Gedung Sate, Kota Bandung. Hanya saja massa itu dipukul mundur kepolisian karena tuntutan yang berbeda dengan massa buruh.

"Jadi ada dua kelompok berbeda menyampaikan aspirasinya. Akhirnya kami sekat agar tidak ada benturan. Masa itu kemudian menuju ke Dago dan kemudian melakukan perusakan‎," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo.