Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi-Aksi Pasukan Marinir Hadapi Demonstran, Tanpa Kekerasan Justru Jadi Idola

Aksi-Aksi Pasukan Marinir Hadapi Demonstran, Tanpa Kekerasan Justru Jadi Idola Panglima TNI Hadi Tjahjanto di markas Korps Marinir. ©2017 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Aksi anggota Marinir TNI AL saat menenangkan massa demonstrasi menuai pujian. Mereka melakukan pendekatan persuasif dan dialog hingga massa kembali tenang. Bahkan dalam aksi Mei 98, Marinir TNI AL ikut meredakan ketegangan dan kericuhan di wilayah Jakarta.

Dengan humanis mereka merangkul massa yang saat itu berhamburan di jalan. Berikut aksi-aksi Marinir TNI AL saat menangani massa demonstran hingga mendapat apresiasi dari masyarakat:

Mei 1998

Aksi Marinir TNI AL saat Mei 1998 di Jakarta mendapat simpatik dari masyarakat. Saat itu Marinir menyandang senjata dengan laras dibalik. Mereka mendekati barisan massa dengan senyum.

"Hidup rakyat!" teriak mereka.

Kerumunan massa berteriak. "Hidup Marinir, Hidup Marinir!".

Salah seorang warga, Wawan, mengingat saat itu Marinir menjadi idola masyarakat Jakarta. "Mereka persuasif, tidak arogan dan mau berdialog," kata Wawan.

Saat itu hanya Marinir saja yang menjadi idola, pasukan lain tidak. Tak jarang bentrok fisik terjadi di tengah pengamanan kerusuhan 1998. Namun Marinir berhasil membangun komunikasi dengan baik.

Saking percayanya pada Marinir, setiap mobil atau motor Marinir yang lewat tak akan dilempari batu dan dibakar oleh warga yang sweeping mobil-mobil dinas TNI.

Tapi jika yang lewat bukan Marinir, maka siap-siap mobil atau motor mereka terkena lemparan batu. Maka dari itu, banyak anggota TNI yang buru-buru mencari baret Marinir.

Kisah ini dituturkan seorang bintara pengemudi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Saat itu para perwira ramai-ramai mencari baret Marinir. "Saya waktu itu nyopiri kolonel. Pas pulang dia minta carikan baret Marinir, teman-temannya juga seperti itu. Pakai baret Marinir aman di jalan," katanya menutup cerita.

Melakukan Dialog dengan Massa Saat 22 Mei

Sejumlah massa melakukan aksi unjuk rasa pada 21-22 Mei 2019 lalu. Mereka melakukan demonstrasi di depan kantor Bawaslu menolak hasil Pemilu 2019.

Awalnya, aksi massa berlangsung damai. Namun pada Rabu (22/5) dini hari sebagian massa mulai brutal. Mereka melakukan kerusuhan di beberapa titik wilayah Jakarta.

Jika di sejumlah tempat terjadi bentrokan, hal berbeda justru terjadi di Jalan Brigjen Katamso, Slipi, Jakarta Barat. Di tempat itu, anggota Marinir melakukan upaya dialog agar massa tenang dan tak merusak.

Cerita itu disampaikan Komandan Batalion Infanteri 7 Marinir, Letkol (Mar) Kanang Budi Raharjo. Dia bersama empat anggota lainnya sempat bertemu dengan tokoh agama setempat, melakukan berdialog.

"Saya tidak melihat ada suatu urgensi yang harus dibela massa. Maka saya ajak mereka berbicara," kata Kanang.

Kanang dan anggotanya berhadapan dengan ratusan massa. Ada kepercayaan diri ketika mendatangi mereka. Kanang beranggapan pihaknya bukanlah lawan, melainkan kawan.

Dari dialog tersebut, dia mengetahui bahwa warga sebenarnya tidak ingin ada bentrokan. Mereka hanya geram dengan cara aparat kepolisian membubarkan mereka. "Justru mereka ingin dialog dan cara-cara persuasif didahulukan," ucapnya.

"Ya sekitar 10 menit (berdialog), saya cuma berlima enggak bawa apa-apa, tangan kosong. Saya ketemu kalau dibilang ya koordinator ya. Lalu ditemani oleh tokoh masyarakat, akhirnya mereka mau membubarkan diri," ungkap Kanang menjelaskan.

Aksi Marinir Saat Demonstrasi Mahasiswa Tolak RUU KUHP

Ribuan mahasiswa melakukan demonstrasi di depan gedung DPR/MPR/DPD, Jakarta. Demonstrasi dilakukan untuk menolak RUU KUHP, UU KPK, RUU Pemasyarakatan dan RUU Pertanahan.

Demonstrasi berlangsung hingga malam hari. Bentrokan sempat terjadi dengan kepolisian yang membubarkan massa secara paksa.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, sejumlah anggota Marinir TNI diterjunkan ke lokasi massa yang berada di bawah Flyover JCC Senayan. Dengan senyum mereka menyapa, mengajak dialog dan menenangkan mahasiswa yang berkumpul di sana. Kedatangan mereka pun disambut baik.

Saat mahasiswa dan Marinir berjalan bersama, mahasiswa berteriak "Hidup TNI!".

Massa kemudian menyindir polisi dengan menyanyikan yel-yel. "Pak polisi, pak polisi, tugasmu mengayomi, tugasmu mengayomi," katanya.

Jangan Lewatkan:Ikuti Polling Bagaimana Pendapat Anda soal RUU KUHP? Klik di Sini!

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis
Aksi Heroik Anggota TNI Nyebur ke Laut Selamatkan Penumpang Sengaja Lompat ke Air, Momennya Dramatis

Seorang penumpang Kapal KM Ciremai yang nekad menceburkan diri ke lautan dan diselamatkan oleh sosok prajurit TNI.

Baca Selengkapnya
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip
Kompaknya Jenderal Non Akpol Tugas Bareng Adiknya Mayjen TNI, Ada Momen HP Sang Kakak Diintip

Potret kompak jenderal TNI-Polri kakak beradik sama-sama ikuti rapat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma
Pengeroyok Aktivis KAMMI Anggota TNI AU, Kasus Ditangani Polisi Militer Lanud Halim Perdanakusuma

Peristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.

Baca Selengkapnya
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Jelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik

Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.

Baca Selengkapnya
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu
Disangka Pembantu, Sudah Disuruh Angkat Barang di Barak Tahunya Jenderal Bintang Satu

Penampilannya sangat sederhana. Berkaos lusuh dan celana pendek. Siapa sangka seorang jenderal TNI AD.

Baca Selengkapnya
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka
Sempat-sempatnya 2 Prajurit TNI Lakukan ini di Sela Latihan Menembak, Aksinya Benar-benar Tak Pernah Disangka

Aksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa
Mengenal Sosok Mbah Wo, Bintang 1 TNI AU yang Kini Jualan Bakmi Jawa

Usai purna tugasnya di tubuh militer tanah air, Mbah Wo memilih tak berdiam diri.

Baca Selengkapnya
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Sehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah

Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.

Baca Selengkapnya