Akibat Fenomena Alam, Muncul Tanah Timbul Seluas 1.200 Hektar
Merdeka.com - Sedikitnya 1.200 hektare tanah timbul muncul di wilayah Sumatera Selatan. Keberadaannya mesti segera diinventarisir untuk mencegah saling klaim yang berujung konflik di masyarakat.
Tanah timbul itu terdapat di Kabupaten Ogan Komering Ilir seluas 700 ha dan sisanya berada di Banyuasin. Semuanya berada di pesisir sungai.
Kepala Bidang Penataan dan Pemberdayaan Agraria dan Tata Ruang Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumsel, Makmur A Siboro mengatakan, tanah timbul tersebut muncul disebabkan fenomena alam yakni tanah yang muncul di permukaan air akibat sedimentasi yang berlangsung terus menerus. Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 1953, tanah timbul dikuasai negara.
"Ada 1.200 hektare tanah timbul yang muncul di dua kabupaten, itu akibat fenomena alam," katanya, Kamis (16/3).
Karena dikuasai negara, kata dia, perlu diinventarisir agar tidak diperebutkan lalu diklaim dan disalahgunakan pihak lain yang bisa saja menimbulkan konflik. Setelah diinventarisir, pengelolaannya dapat dilakukan masyarakat setempat dalam pengembangan perikanan, pertanian, dan perkebunan.
"Minimal kita cegah terjadi saling rebutan antar masyarakat yang berujung konflik. Jika sudah diinventarisir, bisa saja masyarakat yang mengelolanya," ujarnya.
Menurut Makmur, konflik tanah di provinsi itu lebih dominan disebabkan saling klaim lahan perkebunan, sengketa lahan di kawasan perbatasan, dan pelepasan kawasan hutan. Pihaknya tak ingin keberadaan tanah timbul justru memunculkan konflik baru.
"Tidak bisa disepelekan karena tanah itu dikuasai negara sehingga negara yang bertanggungjawab," jelasnya.
Sementara itu, Asisten I Setda Sumsel Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Edward Candra mengatakan, inventarisasi dan pemetaan lahan bertujuan memperjelas database dan mendeteksi potensi konflik. Kejelasan status tanah juga mempengaruhi peningkatan taraf ekonomi masyarakat karena tak lagi khawatir akan bersengketa dengan pihak lain.
"Tanah yang jelas bisa mempermudah petani mendapat bantuan permodalan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat jangan sampai terjebak kepentingan tertentu di balik isu konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaKonflik geopolitik di Timur Tengah sejauh ini tidak berpengaruh pada stabilitas keamanan di Indonesia
Baca SelengkapnyaKerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tokoh perjuangan kemerdekaan asal Tanah Datar ini mulai dilupakan, bahkan namanya sendiri sudah diajukan sebagai pahlawan nasional sejak lama
Baca SelengkapnyaKejadian penyerangan harimau sumatera terhadap warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung ini bukan yang pertama kalinya.
Baca SelengkapnyaPerselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan tanah itu tak perlu didebatkan. Karena kepemilikan tanah itu merupakan sistem pinjam pakai dengan negara.
Baca SelengkapnyaKonflik adalah suatu keadaan di mana terjadi ketegangan, pertentangan, atau perselisihan antara dua pihak atau lebih yang memiliki kepentingan berbeda.
Baca SelengkapnyaVolume sampah yang terus meningkat masih menjadi tantangan bagi pemerintah di tengah fasilitas pengolahan sampah yang terbatas.
Baca Selengkapnya