Akibat ekonomi lesu, kejahatan di Banyumas meningkat selama 2015
Merdeka.com - Kepolisian Resor (Polres) Banyumas, Jawa Tengah, menyatakan tingkat kejahatan sepanjang 2015 di daerah itu meningkat. Diduga faktor kelesuan ekonomi menjadi salah satu pemicu terjadinya kriminalitas.
"Kemungkinan besar terkait erat dengan pelambatan ekonomi yang saat ini terjadi. Apalagi, kalau dilihat dari kasus-kasus yang meningkat signifikan adalah kasus penipuan dan pencurian dengan kekerasan," kata Kapolres Banyumas, Ajun Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, dalam paparan analisis dan evaluasi di Markas Polres Banyumas, Rabu (30/12).
Arif mengatakan, jumlah kasus kejahatan terjadi sepanjang 2015 di Banyumas sebanyak 506 perkara. Jumlahnya melonjak 198 kasus ketimbang 2014 lalu yang hanya 308 kasus. Dia mengemukakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan meningkatnya kasus kejahatan yang didominasi kasus penipuan dan pencurian.
Untuk mengantisipasi di masa mendatang, Polres Banyumas akan mengintensifkan program "Jimat" yang telah dimulai sejak tahun ini.
"Program Jimat atau dadi siji karo masyarakat (menyatu dengan masyarakat) akan diintensifkan. Dari pengalaman yang telah dilakukan di salah satu kecamatan di Banyumas, ternyata angka kriminalitas mengalami penurunan," ujar Arif.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMasa panen diprediksi bergeser di bulan Mei hingga Juni.
Baca SelengkapnyaSejumlah daerah di Banyumas langganan alami kekeringan setiap tahun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Anggaran tersebut mencakup kucuran bansos hingga Juni 2024. Namun, Kemenkeu akan melakukan tinjauan setelah tiga bulan.
Baca SelengkapnyaMemasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaHal ini disampaikan oleh Kepala BPS Sumsel Moh Wahyu Yulianto, Kamis (2/5/2024).
Baca SelengkapnyaDari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca Selengkapnya