Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Akhir Polemik Surat Sumbangan Gubernur Sumbar, DPRD Batalkan Hak Angket

Akhir Polemik Surat Sumbangan Gubernur Sumbar, DPRD Batalkan Hak Angket Gubernur Sumbar Mahyeldi lantik 11 kepala daerah. ©2021 Merdeka.com/Ikhwan

Merdeka.com - DPRD Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya mengurungkan rapat paripurna lanjutan penyampaian usul hak angket surat permintaan partisipasi pembuatan buku profil Provinsi Sumbar Madani, bertanda tangan Gubernur Mahyeldi Ansarullah.

Ketua DPRD Sumbar Supardi mengatakan, hak angket tidak dapat dilanjutkan karena ada fraksi yang mencabut usulan hak angket.

"Rapat paripurna penyampaian pengusulan hak angket tidak dapat (kita) lanjutkan karena Fraksi Gerindra mencabut usulan hak angket, termasuk fraksi PDIP, PKB juga lakukan hal yang sama, meski disampaikan melalui hubungan ke salah seorang pimpinan dewan," kata Supardi di Padang, Selasa (11/1).

Dia menjelaskan, hanya Partai NasDem yang tak mencabut usulan hak angket tersebut. Namun karena NasDem bukan mewakili fraksi, hanya partai, syarat secara formil pun tak terpenuhi.

"(Hanya) tinggal Partai Demokrat yang beranggotakan delapan orang, ditambah NasDem satu orang. Syaratnya sepuluh orang lebih dari satu fraksi," jelas Supardi.

Dia mengatakan, penggunaan hak angket bukan dalam kapasitas untuk menjatuhkan kepala daerah. "Namun upaya kita di DPRD untuk perbaikan penyelenggaraan pemerintah daerah," kata Supardi.

Menurutnya, apabila pengajuan hak angket dihambat, menunjukkan hilangnya kepedulian terhadap terselenggaranya pemerintahan baik dan bersih di Sumbar.

"Dalam pasal 106 ayat 3 undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Hak Angket, merupakan penyelidikan terhadap kebijakan daerah luas dan berdampak bagi masyarakat yang diduga bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan," tutur Supardi.

Sementara itu, Anggota Fraksi Demokrat M Nurnas membenarkan hal tersebut. Saat ini, katanya hanya tinggal Demokrat dan NasDem yang ingin melanjutkan hak angket tersebut.

"Beda dengan Fraksi PAN, PKS, dan Golkar yang (memang) dari awal tidak ikut mengusulkan Hak Angket. Jadi secara syarat formil usulan hak angket gugur otomatis," sebut Nurnas.

Sebelumnya, sejumlah fraksi di DPRD Sumbar mengusulkan permohonan hak angket terhadap Gubernur Sumbar menyangkut surat sumbangan penerbitan sebuah buku bertanda tangan Mahyeldi Ansarullah.

Kasus ini pun sempat diusut oleh pihak kepolisian, namun dimentahkan akhirnya, lantaran karena tidak ditemukan adanya unsur pidana dalam temuan tersebut.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat
22 Desember 1948: Sjafruddin Prawiranegara Mendirikan Pemerintahan Darurat RI di Sumatra Barat

Berawal dari Agresi Militer Belanda Kedua pada 19 Desember 1948, PDRI pun didirikan di Sumbar.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?
Cerita di Balik Nyasarnya 1.000 Lembar Surat Suara DPD RI Bengkulu ke Sumsel, Salah Siapa?

Dalam proses penyortiran, KPU Sumsel juga menemukan banyak surat rusak dan tak pantas dipakai.

Baca Selengkapnya
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini

Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI
PKS DKI Usung Sohibul Iman, Eks Wakil Ketua DPRD hingga Mardani Ali Sera untuk Pilkada DKI

Tetapi, keputusan akhir tetap ada di DPP karena diyakini tidak akan sembarangan menentukan dukungan untuk calon gubernur maupun wakil gubernur yang diusungnya

Baca Selengkapnya
Sebut Gubernur Mahyeldi Seenaknya Ngatur Sumbar hingga Singgung Negara PKS, Begini Kata Bupati Solok
Sebut Gubernur Mahyeldi Seenaknya Ngatur Sumbar hingga Singgung Negara PKS, Begini Kata Bupati Solok

"Emangnya Solok ini negara PKS apa. Ini negara ada aturannya," kata Epyardi

Baca Selengkapnya
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru
Sosok Harun Al-Rasjid Zain, Tokoh Kebanggaan Sumatra Barat yang Jadi Menakertrans di Era Orde Baru

Tokoh politik sekaligus pejuang Indonesia asal Sumatra Barat ini pernah menjadi gubernur serta menduduki jabatan penting dalam pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono Kembali 'Berulah', Mendadak Peluk Gubernur Jabar di Depan Umum

Momen lucu saat Menteri PUPR Basuki Hadimuljono peluk mesra Gubernur Jabar Ridwan Kamil.

Baca Selengkapnya
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen
Didukung Koalisi Besar, Gerindra Optimistis Suara Prabowo di Sumsel Lampaui 68 Persen

Bergabungnya Partai Golkar dan PAN dalam koalisi pendukung Prabowo sebagai Calon Presiden 2024 membawa angin segara kepada pengurus Partai Gerindra di daerah.

Baca Selengkapnya
Anggap Suara Prabowo Gembos, Anies-Cak Imin Optimis Raih 80 Persen di Sumatera Barat
Anggap Suara Prabowo Gembos, Anies-Cak Imin Optimis Raih 80 Persen di Sumatera Barat

Rahmat menilai suara masyarakat Sumbar untuk Capres nomor urut dua Prabowo Subianto telah gembos.

Baca Selengkapnya