Merdeka.com - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan telah merampungkan proses sidang setempat dengan mengecek dua Tempat Kejadian Perkara (TKP) Rumah Pribadi jalan Saguling, dan Dinas Duren Tiga milik Ferdy Sambo, pada Rabu (4/1).
Menanggapi agenda tersebut, Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Borobudur Prof Faisal Santiago meyakini jika hal itu tidak akan mempengaruhi putusan majelis hakim dalam perkara dugaan pembunuhan berencana, Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
"Saya yakin tidak (mempengaruhi vonis). Karena semua bukti dari CCTV dan saksi mengarah ke sana (pembunuhan berencana)," kata Faisal saat dihubungi merdeka.com, Rabu (4/1).
Menurutnya, kunjungan majelis hakim di kedua TKP tidak akan menjadi celah bagi para terdakwa memanfaatkan putusan nanti. Karena, perkara ini telah menjadi perhatian masyarakat luas.
"Tidaklah ini kan jadi perhatian masyarakat dan presiden," sebutnya.
Sehingga, Faisal menilai jika agenda hakim hari ini yang melakukan peninjauan langsung ke dua TKP rumah Ferdy Sambo. Lebih kepada memperkuat keyakinannya dalam memutuskan perkara nanti.
"Ini menurut saya boleh saja (mengecek TKP), agar hakim bisa mensinkronisasikan dakwaan jaksa terhadap keterangan-keterangan saksi," jelasnya.
"Hakim adalah independence tidak bisa dipengaruhi atau intervensi, guna untuk mendapatkan gambaran yang jelas mengenai TKP, sah sah saja mengenai hal tersebut," tambah dia.
Adapun dalam kegiatan hari ini, majelis hakim telah melakukan peninjauan dua lokasi Rumah Pribadi di Jalan Saguling, dan Rumah Dinas milik Ferdy Sambo. Dimana proses ini berlangsung singkat yang mana hakim hanya melihat kondisi TKP.
"Hakim hanya melihat lihat TKP. Tidak ada pertanyaan atau perdebatan, setelah itu bubar. Mungkin (hakim) mau membayangkan dan menghayati lokasi," kata Tim Penasihat Hukum Ricky Rizal alias Bripka RR, Erman Umar.
Sementara itu, Erman memastikan kalau kegiatan hakim meninjau lokasi tidak akan mempengaruhi apa yang telah terbukti dalam persidangan. Sebab, sambungnya, dirinya sudah melihat rumah eks Kadiv Propam Polri ini saat rekonstruksi.
"Kalau tim penasihat hukum Ricky Rizal sudah punya kesimpulan bahwa Ricky Rizal sulit untuk disalahkan sebagai turut serta dalam dakwaan pasal 340 dan 338 Kuhp jo Pasal 55 ayat 1 ke 1. (Peninjauan) cuma untuk hakim, bagi kita enggak ada pengaruh," ucapnya.
Di sisi lain, Tim Penasihat Hukum Richard Eliezer alias Bharada E, Ronny Talapessy memandang seharusnya kejadian penembakan Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J oleh Ferdy Sambo di rumah dinas Duren Tiga disaksikan para terdakwa lain.
Keterangan Ronny disampaikan usai dirinya mengecek langsung lokasi tempat kejadian perkara (TKP) penembakan Brigadir J. Diketahui, kondisi di dalam rumah tersebut ternyata sangat berdekatan antara para terdakwa.
"Terkait yang ada di rumah Duren Tiga ini, ini menjelaskan posisi para terdakwa ketika terjadi penembakan. Di mana, jaraknya sangat dekat," kata Ronny kepada wartawan usai mengecek rumah dinas, Rabu (4/1).
Menurut Ronny, dengan kondisi di dalam rumah antara posisi para terdakwa yang dekat. Ia menganggap sangat tidak mungkin bila penembakan Brigadir J oleh Ferdy Sambo tidak terlihat terdakwa lain.
"Ada salah satu terdakwa yang menyampaikan tidak melihat, menurut kami sangat tidak mungkin karena jaraknya sangat dekat. Jadi hari ini menggambarkan situasi bagaimana perkara penembakan, situasi yang ada di TKP," katanya.
Sedangkan, Tim Penasihat hukum Putri Candrawathi, Febriansyah menjelaskan pada awal posisi awal pagar bagian samping di duren tiga yakni garasi yang terhubung langsung dengan dapur. Dari pintu bagian dapur tersebut dapat menembus langsung ke rumah tengah.
"Kalau kita masuk dari garasi ini ada dapur kemudian belok kanan ada ruang tengah," ujar Febri di Duren Tiga kepada wartawan, Rabu (4/1).
Dari ruang tengah itu bisa dilihat langsung lokasi persisnya Yosua yang sudah tergeletak tidak bernyawa berada di samping tangga menuju lantai dua rumah. Yosua tewas usai Sambo memerintahkan Bharada Richard Eliezer 'hajar' namun berujung dengan terhempasnya senjata api dari tangan Richard.
Lanjut, dijelaskan Febri, ketua Hakim yang meninjau Wahyu Iman Santoso beranjak ke lantai dua mengarah pada kamar Putri Candrawathi. Di kamar tersebut ada dua buah kasur yang salah satunya ditiduri oleh Putri.
"Tadi majelis hakim juga lihat ke atas kemudian melihat kamar yang dihuni ibu Putri dan kamar itu ada dua tempat tidur yang pertama tempat tidur sebelah kiri dekat pintu yang menurut jaksa kondisinya masih asli lalu tempat tidur kedua itu belum digunakan," ungkap Febri.
Dirinya meyakini, meskipun kliennya berada di kamar dan dengan kondisi pintu tertutup. Tetap tidak mengetahui peristiwa penembakan di lantai satu dekat dengan tangga.
"Kalaupun pintunya terbuka tetap tidak bisa melihat atau mengetahui peristiwa penembakan itu yg secara jelas bisa dilihat. Apalagi secara fakta bahwa pintunya sebenarnya tertutup pada saat itu," katanya.
[rhm]Baca juga:
Reaksi Hakim Wahyu Ditanya Video Bahas Perkara Sambo dengan Teman Perempuan
Ini Hasil Pengamatan Hakim Wahyu Santoso di Lokasi Brigadir J Ditembak
Pengacara Sambo Harap Hakim Pertimbangkan Fakta Usai Tinjau Lokasi Penembakan
Rumah Dinas Ferdy Sambo Dikepung Polisi Lagi
Majelis Hakim dan Jaksa Tinjau TKP Pembunuhan Brigadir J
Advertisement
Polisi Gerebek Gudang Pakaian Bekas Impor di Pasar Senen, Ratusan Karung Disita
Sekitar 7 Menit yang laluBiasanya Curi TV & AC, 4 Pelaku Ini Mau Gondol Pintu & Jendela Tapi Keburu Ditangkap
Sekitar 26 Menit yang laluMahfud Ungkap Modus Dugaan TPPU Rp349 T di Kemenkeu, Salah Satunya Safe Deposit Box
Sekitar 48 Menit yang laluPolisi Tangkap 379 Pelaku Kejahatan dalam Waktu 15 Hari
Sekitar 59 Menit yang laluBesok, DPR Gelar Rapat Paripurna Putuskan Nasib Perppu Cipta Kerja
Sekitar 1 Jam yang laluPPKM Award, Padang Panjang Terbaik Penanganan Covid-19 di Regional Sumatera
Sekitar 1 Jam yang laluTargetkan 12 Kursi DPR di Situbondo, Mardiono Ajak Santri Genjot Suara PPP
Sekitar 1 Jam yang laluDua Pedagang Tewas Tertimbun Longsor di Curug Cilember
Sekitar 1 Jam yang laluRisma Tak Tahu Kasus Korupsi Bansos PKH: Itu Kejadian Sebelum Saya Jabat Mensos
Sekitar 2 Jam yang laluHari Raya Nyepi, Bandara I Gusti Ngurah Rai Hentikan Penerbangan Sementara
Sekitar 2 Jam yang laluJalur Puncak-Cianjur Ditutup Sementara karena Kembali Longsor
Sekitar 2 Jam yang laluPimpinan DPR Sebut Perppu Cipta Kerja Disahkan Kamis 23 Maret
Sekitar 2 Jam yang laluGanjar ke Polisi: Galian C Ilegal di Wonosobo dan Magelang Sikat Saja
Sekitar 2 Jam yang laluPria di Bekasi Dibacok Begal, Motor dan Ponsel Dibawa Kabur
Sekitar 2 Jam yang laluPolisi Tangkap 379 Pelaku Kejahatan dalam Waktu 15 Hari
Sekitar 56 Menit yang laluPolisi RW Bongkar Prostitusi di Tambora Jakbar
Sekitar 2 Jam yang laluMenguak Modus 'Menembak di Atas Kuda' Lima Polisi Calo Bintara Polda Jateng
Sekitar 6 Jam yang laluPak Bhabin Lapor ke Irjen Ahmad Luthfi Rumah Warga Rusak, Reaksi Jenderal Tak Terduga
Sekitar 8 Jam yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 12 Jam yang laluTeddy Minahasa 'Boyong' Ahli Forensik Pernah Bela Eliezer Sebagai Saksi Meringankan
Sekitar 4 Hari yang lalu10 Tas Mewah Istri Para Pejabat Indonesia, Mulai Sambo sampai Rafael Alun
Sekitar 4 Hari yang laluCEK FAKTA: Ferdy Sambo Berlutut dan Mengemis Minta Ampun ke Bharada E?
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 1 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 1 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 1 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 6 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 1 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang laluHasil Lengkap dan Klasemen BRI Liga 1 2022 / 2023 Pekan 31
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami