Ahok sebut mahasiswa ITB menolak Jokowi juga politisasi kampus
Merdeka.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyesalkan penolakan ratusan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) terhadap kedatangan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan ITB terkait smart city.
Menurut Ahok, penolakan tersebut berbau politis. Padahal, seluruh jajaran akademisi ITB menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
"Biasalah. Politisasi kampus. Nolak juga politisasi kampus. Masa gubernur DKI datang untuk urusan kerja sama MoU dengan rektor ITB dan itu rektor Anda yang sudah ngundang anda nolak," ujar Ahok di Balai Kota, Senin (21/4).
Ahok enggan mengira-ngira apakah penolakan tersebut ditunggangi oleh pejabat politik setempat. "Saya enggak tahu itu," kata Ahok.
Sebelumnya, Kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) diwarnai penolakan mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) di Aula Timur, Kamis (17/4). Jokowi sebenarnya akan memberikan kuliah umum tentang masalah pembangunan Jakarta.
Karena diwarnai penolakan, akhirnya Capres PDIP itu hanya menyempatkan diri hadir. Rombongan Jokowi yang sempat dihadang pun mengalihkan kedatangannya ke pintu masuk belakang.
Jokowi yang tiba sekitar pukul 13.30 WIB itu hanya sekitar 5 menit berada di aula.
"Kedatangannya hanya untuk say hello saja sebenarnya agar tidak kecewa, karena peserta kuliah umum sudah padat di sini," kata Wakil Rektor Bidang Komunikasi ITB Zaenal Abidin.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejumlah kampus besar melakukan petisi hingga deklarasi menyelamatkan demokrasi dan mengkritik Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaCivitas akademika dari puluhan perguruan tinggi melontarkan kritik dan peringatan kepada Presiden Jokowi atas sikapnya terkait penyelenggaraan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai gerakan sejumlah kampus di Indonesia menginginkan Pemilu 2024 berjalan dengan jujur merupakan pertanda perubahan akan terjadi.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca Selengkapnya