Ahok didemo dan dikejar warga, Djarot bilang 'jangan seperti itu ya'
Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat belum mendengar kabar insiden yang dialami koleganya Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat blusukan ke Rawa Belong, Rabu (2/11). Ahok terpaksa dievakuasi ke Polsek Kebon Jeruk dengan menggunakan angkutan umum setelah didemo dan dikejar warga.
Djarot memandang, cara seperti itu akan merusak demokrasi di Indonesia. "Saran saya itu kan (penolakan) cara-cara yang kurang baik dalam berdemokrasi," tutur Djarot kepada wartawan di Cipayung, Jakarta Timur, Rabu (2/11) sore.
Djarot mengaku belum mengetahui motif di balik insiden tersebut. Termasuk kemungkinan adanya provokator yang menyulut emosi warga. Namun dia meminta warga tidak melakukan hal semacam itu. "Sebaiknya jangan seperti itu ya," lanjutnya.
Djarot tidak khawatir insiden tersebut bakal terulang. Dirinya tetap akan melakukan blusukan di kampung-kampung DKI Jakarta. "Alhamdulillah enggak khawatir, kenapa memang? Asalkan niatan kita baik," papar Djarot.
Djarot mengaku pernah berkunjung ke Rawa Belong dan tidak ada masalah. "Lha wong kenapa? Lha wong aku sudah pernah turun ke Rawa Belong kok. Bagus juga," tandas Djarot.
Diketahui, Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama mendapatkan penolakan oleh puluhan orang saat menyambangi Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Padahal awalnya, dia ingin menyapa warga sekaligus akan melihat normalisasi Kali Sekretaris.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Basuki atau akrab disapa Ahok tiba sekitar pukul 16.15 WIB. Awalnya dia nampak langsung menyapa warga sembari bersalaman dan berfoto. Namun, saat mantan politisi Gerindra ini memasuki Jalan Ayub, dari belakang rombongan ada puluhan warga yang menolak kedatangannya.
Habib Idrus Al-Ashi mengaku tidak terima saat aparat kepolisian melakukan pengawalan terhadap Ahok. Sebab mereka merasa tidak terima dengan kehadiran Ahok.
"Kita enggak terima kampung kita dimasuki penista agama. Kita enggak mau cari ribut tolong pak polisi bisa usir Ahok," katanya di Jalan Ayub, Jakarta Barat, Rabu (2/11).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Kritik Pemprov DKI Ingin Hapus NIK Penduduk di Luar Domisili: Fokus Aja Buat Perut Warga Kenyang!
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaAWK baru direkomendasikan dipecat, belum ada surat keputusan dari Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya