Ahmad Yani: Perlu rapat gabungan usut penembakan Lapas Cebongan
Merdeka.com - Hari ini, Komisi III DPR kunjungan kerja ke lokasi penembakan yang menewaskan empat tahanan di Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Tujuannya, untuk menggali informasi terkait penyerbuan di lapas tersebut.
Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mengatakan, DPR sedang melakukan tugasnya sebagai lembaga pengawas, pihaknya ingin mengetahui seperti apa peristiwa pembantaian itu terjadi.
"Pertama tentunya dalam konteks fungsi pengawasan. Kita ingin mengonfirmasi soal penyerbuan di LP Cebongan tersebut. Contoh pada waktu ditahan di Polres Sleman, ada motif apa dipindahkan ke Polda. Kok dari Polda dipindahkan lagi ke LP. Terus sampai sejauh mana proses penyelidikan dilakukan," kata Yani di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (4/4).
Di sisi yang lain, dalam kasus ini Yani menduga ada pihak yang sengaja menutup-nutupi fakta yang terjadi dalam penembakan itu. Hal ini didasarkan dari pernyataan Pangdam IV Brawijaya yang mengklaim, bahwa dalam peristiwa itu tidak ada sama sekali keterlibatan TNI. Kesimpulan ini yang menurut Yani terlalu cepat diberikan oleh seorang jendral TNI.
"Bahwa dia meyakinkan publik bahwa tidak ada keterlibatan TNI, ini seperti menutupi proses penyidikan. Biarkan proses penyidikan ini berjalan. Saya memberi apresiasi kepada Kasad yang menduga ada oknum TNI," imbuhnya.
Yani juga mengusulkan agar dibentuk tim investigasi untuk mengungkap siapa dalang di balik penyerangan tersebut. Dia juga ingin, Komisi III dan Komisi I melakukan rapat gabungan untuk membahas hal ini.
"Saya mendukung agar ini cepat terungkap. Perlu ada rapat gabungan antara Komisi I dan Komisi III," tandasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaPlt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono menggelar konsolidasi bersama kader dan Caleg di Nabire Papua.
Baca SelengkapnyaDKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gus Yasin berharap hasil Pemilu 2024 tersebut harusnya dijadikan bahan musahabah bagi elite partainya yang duduk di struktur kepengurusan DPP.
Baca SelengkapnyaDPC PDIP Jember telah membentuk Tim Penjaringan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Jember Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSekretaris Fraksi PPP DPR Achmad Baidowi mengatakan partainya akan menentukan sikap terkait hak angket seusai pengumuman resmi hasil Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaJika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, dia menghormati sikap dari fraksi di DPR yang telah menyatakan akan mendukung hak angket.
Baca Selengkapnya