Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tenri Olle dan Andi Maddusila kompak tolak hasil Pilkada Gowa

Tenri Olle dan Andi Maddusila kompak tolak hasil Pilkada Gowa Adnan-Tenri Limpo. ©2015 merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Tenri Olle Yasin Limpo, calon Bupati Gowa yang tidak lain adalah kakak tertua Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyatakan tolak hasil Pilkada Gowa 2015. Tenri yang berpasangan dengan Chairul Muin bernomor urut 4 ini, menggandeng calon bupati Andi Maddusila Karaeng Idjo nomor urut 1 yang berpasangan dengan Wahyu Permana Kaharuddin yang dari awal memang konsisten menolak hasil Pilkada.

Penolakan pasangan calon nomor urut 4 dan 1 ini disampaikan dalam konferensi pers di posko pemenangan Andi Maddusila di rumah adat Balla Lompoa, Jalan Andi Maddusila yang letaknya tidak jauh dari sekretariat Panwaslu dan KPUD Gowa, Minggu (13/12). Salah satu alasan penolakan kedua kubu adalah dugaan banyaknya pelanggaran Pilkada termasuk minimnya partisipasi publik dalam Pilkada, hanya sekira 50 persen saja dari 500 ribu lebih DPT.

Kedua pasangan calon ini sebelumnya sudah dinyatakan kalah dalam hitungan suara versi lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI). Perolehan suara keduanya rendah, tidak bisa mengungguli suara pasangan calon nomor urut 5, Adnan Purictha Ichsan Yasin Limpo-Abdul Rauf Karaeng Idjo yang dinyatakan menang versi lembaga yang sama.

Sikap penolakan dua kubu ini diikuti dengan pembentukan Gerakan Penyelamat Suara Rakyat yang diketuai Muhammad Arkam, sekretaris Djaya Jumain.

Tenri Olle di hadapan wartawan mengatakan, Gerakan Penyelamat Suara Rakyat ini perlu dikawal karena dugaan banyaknya kecurangan dalam Pilkada ini.

"Kedatangan saya di sini untuk mendukung gerakan mengawal suara rakyat," kata Tenri Olle Yasin Limpo.

Pihaknya saat ini sudah melaporkan delapan kasus dugaan permasalahan Pilkada ke Panwaslu. Tanpa menyebut materi laporannya, Tenri Olle menambahkan, akan menyusul laporan lain terkait dugaan pelanggaran yang ditemukan di Kecamatan Manuju.

"Kami minta Pilkada Gowa harus diulang secara keseluruhan, karena adanya kecurangan para penyelenggara yang signifikan dan terorganisir dari tingkat kabupaten hingga tingkat bawah. Kenapa bisa hanya 50 persen yang berpartisipasi dalam Pilkada dibiarkan begitu saja," tandasnya.

Andi Maddusila menambahkan, alasan penolakan terhadap Pilkada ini dan harus diulang karena partisipasi pemilih sangat kurang. "Kita berharap Gowa lebih maju dan bermartabat," kata Maddusila.

Adapun terkait demonstrasi yang meramaikan Gowa beberapa hari terakhir ini, Maddusila mengaku tidak ada pengerahan massa. Mereka datang sendiri untuk menyampaikan aspirasinya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024
Bawaslu Ungkap Potensi Kerawanan Pilkada Tinggi Ketimbang Pilpres 2024

Potensi kerawanan Pilkada 2024 tinggi dikarenakan persaingan yang sangat tinggi antarcalon kepala daerah.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya
Panglima TNI Petakan Ada 15 Provinsi Rawan dalam Pilkada 2024, Ini Daftarnya

Pelaksanaan Pilkada secara serentak nanti memiliki kerawanan yang lebih besar dibandingkan Pilpres maupun Pileg.

Baca Selengkapnya
Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tiba-tiba Dihampiri Cewek, Dikira Mau Tanya Malah Keluarin Gombalan Maut Bikin Ngakak
Eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Tiba-tiba Dihampiri Cewek, Dikira Mau Tanya Malah Keluarin Gombalan Maut Bikin Ngakak

Berikut momen saat eks Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa tiba-tiba dihampiri cewek.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Panglima TNI Mutasi 38 Perwira Tinggi: Wakasad, 5 Pangdam hingga Danjen Kopassus
Panglima TNI Mutasi 38 Perwira Tinggi: Wakasad, 5 Pangdam hingga Danjen Kopassus

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi pati TNI AD, AU dan AL.

Baca Selengkapnya
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu
Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Geramnya Panglima TNI soal Danramil Aradide Ditembak OPM: Saat Persemayaman pun Masih Diganggu

Baca Selengkapnya
Mengintip Besaran Anggaran Pilkada Bali 2024, Dipakai buat Apa Saja?
Mengintip Besaran Anggaran Pilkada Bali 2024, Dipakai buat Apa Saja?

Usai pendatangan NPHD, dana akan cair paling lambat 14 hari setelahnya.

Baca Selengkapnya
Usai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024
Usai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024

Pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Polda Bali Jelaskan Duduk Perkara Istri Anggota TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Dugaan Perselingkuhan
Polda Bali Jelaskan Duduk Perkara Istri Anggota TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Dugaan Perselingkuhan

AP menjadi tersangka usai mengungkap dugaan perselingkuhan sang suami.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo
Bawaslu Pastikan Jerat Pidana Paslon Ucapkan Hinaan, TKN: Sama Sekali Tak Singgung Pak Prabowo

Ancaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)

Baca Selengkapnya