Ada dugaan rekayasa kasus, Mabes Polri diminta usut kasus Ninik
Merdeka.com - DPR mengendus kejanggalan atas kasus Ninik Setyowati, warga Banyumas yang sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Banyumas atas kematian anaknya Kusumratih Sekar Hanifah, yang tewas akibat terlindas truk tronton bermuatan terigu saat sedang berbonceng dengan ibunya beberapa waktu silam.
Dugaan terjadinya rekayasa hukum terjadi antara Polda Jawa Tengah (Jateng) dan Polres Banyumas dengan perusahaan truk yang truknya menabrak Ninik Setyowati hingga menewaskan anaknya.
Menurut Anggota Komisi III DPR Achmad Basarah, pihaknya menemukan indikasi adanya permainan atau rekayasa hukum dalam kasus itu.
Oleh sebab itu, dia mendesak kepada pimpinan Polri untuk segera mengambil sikap dan memberikan sanksi tegas terhadap pelaku, khususnya Kapolres Banyumas.
"Jangan biarkan nama baik dan kredibilitas Polri terus dirusak oleh oknum-oknum aparat Polri yang korup dan tidak cakap dalam menjalankan tugas dan kewenangannya. Meskipun Kapolres Banyumas telah menyatakan menghentikan penyidikan kasus kecelakaan lalu lintas tersebut, tapi penyelidikan Propam Mabes Polri atas dugaan rekayasa hukum oleh Polres Banyumas harus tetap diproses demi tegaknya citra Polri di mata publik," kata Basarah saat dihubungi wartawan, Minggu (27/1).
Politikus asal PDI Perjuangan ini mengungkapkan, kedatangan oknum polisi berinisial SUP itu sangat jelas dilakukan untuk mengubah status Ninik Setyowati yang semula pelapor menjadi terlapor. Pada akhirnya, kata dia, Ninik ditetapkan sebagai tersangka.
"Sudah menjadi rahasia umum jika rakyat kecil berperkara dengan orang kaya atau perusahaan besar, maka hukum akan berpihak kepada pihak perusahaan atau yang berduit, rakyat kecil selalu jadi pihak yang salah. Situasi dan kondisi seperti itu tidak boleh terus terjadi di tengah masyarakat kita," tegas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus kecelakaan ini bermula saat Ninik memboncengkan anaknya bernama Kumaratih Sekar Hanifah (11) dengan menggunakan sepeda motor Honda Revo berpelat nomor R 2120 TA. Di tengah jalan, motor yang ditumpangi Ninik dan anaknya diserempet truk gandeng berpelat nomor AE 8379 UB bermuatan tepung terigu.
Akibat kecelakaan tersebut, kaki kiri Ninik luka parah dan terancam diamputasi, sedangkan anaknya meninggal dunia karena terlindas truk.
Akan tetapi, pada tanggal 11 Januari 2013, petugas Satuan Lalu Lintas Polres Banyumas mendatangi Ninik yang masih terbaring lemah di rumahnya, Jalan Mahoni V, Perumahan Teluk, Kecamatan Purwokerto Selatan.
Petugas memeriksa Ninik atas kecelakaan yang terjadi pada tanggal 6 Agustus silam, kemudian pada tanggal 15 Januari ibunda almarhumah Kumaratih ini diminta menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP).
Dalam BAP tersebut, dia dinyatakan melakukan kelalaian sehingga mengakibatkan anaknya meninggal dunia saat kecelakaan lalu lintas itu.
Indikasi telah terjadi rekayasa hukum dilakukan oleh Polres Banyumas dan Polda Jawa Tengah dapat terendus sejak korban didatangi seorang oknum polisi berinisial SUP untuk mengajaknya berdamai dan meminta Ninik Setyowati mencabut laporan polisi terhadap supir truk yang menabraknya. Ninik juga dipaksa menerima uang ganti rugi sebesar Rp 2,5 juta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gus Baha mendoakan agar Polri sukses dalam melaksanakan tugas mengamankan Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPolri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas terutama pembagian kendaraan yang menuju pelabuhan Merak
Baca SelengkapnyaKapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Seorang prajurit TNI AD bangga saat menghadiri pelantikan putranya menjadi anggota Polri, ia sampai menjaga seragam sang anak sambil duduk di bawah pohon.
Baca SelengkapnyaDugaan prajurit TNI menyerang Polres Jayawijaya itu ditangani Kodam XVII/Cenderawasih.
Baca SelengkapnyaKepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, tim pengurai akan ada di setiap polda bertugas menyelesaikan permasalahan arus lalu lintas.
Baca SelengkapnyaCurhat berujung manis, adik prajurit TNI dijanjikan lulus oleh Kapolri usai gagal berkali-kali. Begini informasinya.
Baca SelengkapnyaMabes Polri turun tangan mendalami ancaman penembakan terhadap capres nomor urut 1 Anies Baswedan
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang adik yang rela berjalan 5 km setiap hari untuk antar sang kakak ikut seleksi Casis Polri.
Baca Selengkapnya