90 Persen anak muda di Indonesia gunakan internet untuk media sosial
Merdeka.com - Ratusan juta anak-anak atau para pemuda di Indonesia merupakan pengguna internet. Namun dari jumlah itu baru sedikit yang memanfaatkan perkembangan teknologi informasi ini untuk hal-hal produktif. Kebanyakan dari mereka hanya memanfaatkan internet untuk media sosial.
Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kemnaker, Suhartono, di @America, Pacific Place, Jakarta Selatan, Sabtu (31/3). Suhartono mengatakan berdasarkan data BPS, dari 143 juta jiwa anak muda, 54 persen itu sudah menggunakan internet.
Angka ini merupakan potensi besar dan peluang kerja dunia digital sangat terbuka lebar. "Ini kondisi dan data yang ada di Indonesia," ujarnya.
-
Mengapa TikTok banyak digunakan anak muda? Fitur-fitur yang mudah digunakan dan konten yang kreatif membuat TikTok menjadi tempat yang menarik bagi anak muda untuk mengekspresikan diri dan terhubung dengan teman-teman mereka.
-
Apa dampak negatif internet berlebihan bagi dewasa muda? Salah satu dampak negatif yang sering dibahas adalah kecanduan internet yang berkaitan dengan peningkatan risiko depresi.
-
Kapan internet mulai digunakan secara luas di Indonesia? Awalnya, penggunaan internet hanya untuk keperluan kerja menggunakan sistem email. Namun, seiring berjalannya waktu, penggunaan internet berkembang pesat menjadi media sosial, unduh unggah video, dan musik.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Dimana negara dengan pengguna internet terbanyak? Berikut daftar negara dengan pengguna internet terbanyak di dunia.
-
Apa dampak internet pada otak remaja? Kecanduan internet di kalangan remaja dapat menyebabkan perubahan signifikan pada otak mereka, demikian temuan terbaru dari sebuah studi yang dipublikasikan di Plus Mental Health. Dilansir dari Medical Daily, penelitian ini menunjukkan bahwa remaja yang mengalami kecanduan internet memiliki gangguan signifikan dalam jaringan otak yang kritis, memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan, perhatian, ingatan, koordinasi, dan kesehatan mental.
"Tapi 90,61 persen anak muda masih memanfaatkan internet hanya untuk media sosial dan jejaring sosial," tambahnya.
Selain media sosial, sebanyak 52,28 persen anak muda menggunakan internet untuk hiburan. Untuk mendapatkan informasi atau berita sebanyak 78,89 persen, mengerjakan tugas sekolah sebanyak 31,12 persen, menerima atau mengirim surat elektronik sebanyak 27,47 persen, pembelian atau penjualan barang dan jasa sebanyak 13,18 persen, serta fasilitas finansial 6,89 persen.
"Ini yang masih kecil pembelian dan penjualan barang dan jasa, masih 13 persen dan ini jadi peluang. Kita dapat data dari BPS dan kita olah. Ada peluang kerja yang sangat besar di penjualan barang dan jasa," jelasnya.
Suhartono menyampaikan era ekonomi digital akan memberikan banyak keuntungan kepada masyarakat. Keuntungannya antara lain; efisiensi, efektivitas, transparansi, akuntabilitas, kenyamanan, dan kemudahan. "Serta harga yang murah. Bahkan virtually free," sebutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Siapa mereka? Berikut orang-orang yang menguasai internet Indonesia.
Baca Selengkapnya99,62 Pelaku Usaha di Indonesia Ternyata Hanya Pengusaha Mikro, Apa Solusi Pemerintah?
Baca Selengkapnyadua persen dari total pemain judi online di Indonesia ternyata anak-anak di bawah 10 tahun.
Baca SelengkapnyaCalon mahasiswa enggan mengambil jurusan kejuruan karena dianggap berstatus rendah, meski lebih diminati.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survey internet Indonesia 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ini baru sedikit pengelola situs internet di Indonesia yang menggunakan domain .id.
Baca Selengkapnya