Merdeka.com - Pemerintah tengah melacak penularan virus corona di tempat kasus-1 dan kasus-2 terpapar virus Corona. Setidaknya, ada 80 orang hadir di lokasi kasus-1 tertular virus dari WN Jepang pada pertengahan Februari lalu. Diketahui, kasus-1 tertular corona setelah hadir di sebuah kafe di Jakarta.

Jubir Pemerintah penangan virus Corona Achmad Yurianto menjelaskan, Dinkes DKI Jakarta telah melakukan penelusuran, mencari dan mengidentifikasi orang-orang yang kontak dekat dengan 2 kasus pertama.

"Pada awalnya data yang kami terima ada 80 orang yang berada di tempat itu, pada saat event berlangsung. 80 Orang gabungan dari tamu dan pegawai," jelas Yuri di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/3).

Dinkes DKI kemudian dengan dibantu kepolisian dan BIN, mengidentifikasi 80 orang. Dari 80 orang ini bisa dikecilkan lagi, karena tidak semua berada di dalam ruangan dimana kasus-1 itu terjangkit.

"Akhirnya mengerucut menjadi 20. Dari 20 pendalaman lagi sedekat apa kontaknya. Ternyata dari 20 ini oleh dinkes dki bisa dikerucutkan lagi jadi 7 orang," jelas Yuri.

7 Orang ini yang sekarang sedang menjalani perawatan di RSPI Sulianto Saroso. Total ada 9 orang termasuk kasus-1 dan kasus-2 yang telah dinyatakan positif.

Di RSPI, semuanya dilakukan observasi di ruang isolasi. Masing-masing dilakukan serangkaian pemeriksaan. Karena ketujuh orang ini memiliki gejala fisik yang mengarah ke influenza meskipun tidak ada satu pun yang mengidap influenza berat.

Oleh karena itu kita melakukan pemeriksaan dan 7 orang ini tidak masuk pada hari yang bersamaan, sehingga kita periksa pada 7 orang ini.

"Dari 7 orang ini kita dapatkan 2 orang confirm positif yang kita sebut kasus 3 dan 4," kata Yuri. Sehingga total, ada empat orang yang terjangkit corona di Indonesia.

Kondisi kesehatan kasus-3 dan 4 saat ini, suhu badannya masih sekitar 37,6 dan 37,7 derajat celcius. Keluhan batuk pilek tapi tidak ada keluhan sesak nafas.

"Kita berharap kondisi ini bisa kita intervensi agar dalam waktu dekat bisa jadi lebih baik," tutup dia.