8 Tahanan di Ciamis Positif Covid, 7 Orang Diisolasi di Islamic Center
Merdeka.com - Delapan orang tahanan titipan Kejaksaan Negeri Ciamis diketahui terpapar virus corona. Kedelapan orang tersebut kini tengah menjalani isolasi dan perawatan di dua tempat berbeda, yaitu Islamic Center dan RSUD Ciamis.
Kepala Bidang Penanggulangan dan Pemberantasan Penyakit pada Dinas Kesehatan Ciamis, Bayu Yudiawan mengatakan bahwa pihaknya memang menerima instruksi melakukan penanganan layanan kesehatan bagi tahanan lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas II B Ciamis.
“7 Orang sudah dievakuasi dan layanannya dipusatkan di IC (Islamic Center),” ujarnya, Sabtu (27/2)
Sementara itu, Kepala Seksi Administrasi, Keamanan, dan Ketertiban Lapas kelas II B Ciamis, Rahadian Buana menyebut bahwa jumlah tahanan yang terpapar Covid-19 diketahui berjumlah delapan orang. Dari jumlah itu, tujuh orang mendapat penanganan di pusat isolasi Covid-19 (IC) dan satunya lagi di RSUD Ciamis.
Ia menjelaskan bahwa kedelapan tahanan itu adalah tahanan baru masuk pada Rabu (24/2) yang merupakan titipan Kejaksaan Negeri Ciamis. Sebelum masuk Lapas, semuanya sudah melakukan uji cepat sesuai dengan standar operasional prosedur. "Semua non reaktif," jelasnya.
Saat tahanan diterima, salah satu tahanan mengaku kehilangan indera penciuman sehingga kemudian dipisahkan dari tujuh tahanan lainnya. Saat itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis untuk melakukan tes usap PCR.
“Saat keluar hasilnya, ternyata positif (Covid-19). Kita koordinasi lagi untuk melakukan swab kepada 7 tahanan titip lainnya, dan ternyata mereka juga positif. Jadi total delapan orang tahanan baru itu positif,” ungkapnya.
Ia memastikan bahwa para tahanan itu tidak melakukan kontak dengan tahanan lainnya karena harus menjalani isolasi selama 14 hari di salah satu ruangan. Hal tersebut diakuinya sudah dilakukan sejak pandemi Covid-19 terjadi.
"Secara internal, penerapan SOP sudah dilakukan setahun ke belakang. Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan. Sesuai ketentuan kita sediakan satu ruangan, supaya saat ada tahanan baru tidak bercampur (dengan tahanan lain)," tutup Rahadian.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaHasil pemeriksaan tim identifikasi terhadap keempat jenazah ditemukan adanya tali yang mengikat antar satu korban dengan korban lain.
Baca SelengkapnyaHadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSepuluh hari terakhir bulan Ramadhan memiliki keistimewaan yang luar biasa dalam Islam.
Baca SelengkapnyaJenderal Sigit memberikan atensi seluruh jajaran menjaga kamtibmas selama Ramadan untuk menjaga kekhusyukan masyarakat selama menunaikan ibadah puasa.
Baca Selengkapnya