8 Jam diperiksa polisi, Marwah dicecar pertanyaan seputar padepokan
Merdeka.com - Marwah Daud, sebagai pengikut Taat Pribadi melakukan klarifikasi, bahwa dirinya bukan sebagai Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng. Melainkan Ketua Yayasan Kraton Kasultanan Sri Raja Prabu Jasanagara.
Jabatan itu sendiri juga tidak lama, hanya beberapa bulan saja. "Baru dua bulan saya menjabat sebagai Ketua Yayasan (Kraton Kasultanan Sri Raja Prabu Jasanagara) di tempat (Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng) itu," terang Marwah Daud, Senin (17/10).
Marwah juga mengaku, kalau pemeriksaan yang dilakukan penyidik Subdit Kamneg Ditreskrimum Polda Jatim selama delapan jam, terhitung dari pukul 09.15 WIB hingga pukul 17.00 WIB tersebut, hanya sebagai saksi terkait kasus penipuan, dengan modus penggandaan uang yang dilakukan pengasuh Padepokan Dimas Kanjeng, yakni Taat Pribadi.
"Pemeriksaannya itu hanya seputar yayasan padepokan, struktur organisasinya itu seperti apa, hanya itu saja," tutur Marwah.
Marwah Daud diperiksa berkaitan dengan Padepokan Dimas Kanjeng. Karena dalam struktur organisasi namanya tertera sebagai Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng yang ada di Dusun Cengkelek, Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo.
Untuk tersangka Taat Pribadi yang ditangkap tanggal 22 September 2016 tersebut, sudah ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap dua pengikutnya, yakni Ismail Hidayat dan Abdul Gani. Kemudian juga sebagai tersangka penipuan, penggandaan uang.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
NasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaNasdem Ungkap Jagoan Koalisi Perubahan untuk Bertarung di Pilkada DKI Jakarta, Ini Nama-namanya
Koalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Pelaku Pengeroyokan Polisi di Makassar: Langganan Keluar Masuk Tahanan
Pengeroyokan terhadap seorang anggota polisi, merupakan kasus ketiga yang menjeratnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Warga Kampung Bayam Diduga Ditangkap Paksa Polisi, Ini Penjelasan Jakpro
Baca SelengkapnyaGara-Gara Cewek, Dua Kelompok Remaja di Jakpus Bentrok
Hasil penyelidikan sementara bahwa kejadian tersebut melibatkan dua kelompok remaja
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Kepala Desa Jaga Pemilu 2024 Agar Damai dan Tak Ada Kecurangan
"Pak Presiden tadi menitipkan kepada kami para kepala desa yang hadir ini untuk menjaga pemilu"
Baca Selengkapnya12 Pengeroyok Anggota Polisi Saat Hendak Bubarkan Tawuran Ditangkap
Akibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaGarang Bawa Pedang di Jalan, Tiga Remaja Tertunduk Lemas saat Bertemu Ibu usai Diciduk Polisi
Tiga remaja sok jago di jalanan tak berkutik saat digelandang ke Polsek Cibinong hingga ibu mereka dipanggil
Baca SelengkapnyaWarga Jakarta Mulai Padati Kawasan Bundaran HI jelang Perayaan Tahun Baru
Pemprov DKI Jakarta bakal menggelar perayaan malam tahun baru menuju 2024 di kawasan Bundaran HI
Baca Selengkapnya