75 Warga di Gorontalo Terjaring Razia Masker
Merdeka.com - Sebanyak 75 warga terjaring razia pendisiplinan protokol kesehatan yang digelar oleh Polda Gorontalo dan Korem 133/Nani Wartabone karena tidak mengenakan masker di Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Adnas di Gorontalo mengatakan warga yang tidak mengenakan masker tersebut diberikan edukasi dan dibina di aula Batalyon 713/Satya Tama.
"Saya minta kepada saudara-saudara untuk tidak menganggap remeh ini Covid-19, karena ini musuh yang tidak terlihat dan bisa menular kepada siapa saja," ujar Adnas dilansir Antara, Rabu (22/7).
Ia menjelaskan jika penyebaran Covid-19 di Provinsi Gorontalo terus mengalami peningkatan, kondisi ini jangan dianggap biasa-biasa saja. Semua harus turut andil dalam melakukan pencegahan.
"Mari kita peduli pada diri kita sendiri, peduli pada keluarga,dan peduli terhadap lingkungan masyarakat provinsi Gorontalo, gunakanlah masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," tegas Adnas.
Sementara itu, Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Bagus Antonov berpesan kepada warga yang terjaring pada pendisiplinan agar bisa menyampaikan kepada keluarga untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan.
"Adanya Bapak Kapolda dan saya disini menyampaikan pesan edukasi kepada saudara-saudara, ini bukti sayang kami untuk masyarakat Gorontalo agar kita bisa menekan laju penyebaran Covid-19," bebernya.
Setelah menjalani pembinaan, warga yang terjaring razia diberikan masker serta hand sanitizer.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banjir tersebut terjadi akibat hujan deras yang masih mengguyur wilayah Kota Gorontalo sejak pukul 14.00 WITA.
Baca SelengkapnyaTerduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaTiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menjaga kebersihan alam
Baca SelengkapnyaWarga Desa Burno, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mulai membuat patung raksasa untuk tradisi pawai ogoh-ogoh persiapan perayaan Hari Raya Nyep
Baca SelengkapnyaKarnita meminta warga untuk menjaga jarak aman dan agar tidak berbuat macam-macam yang bisa mengancam keselamatan.
Baca SelengkapnyaMeski hujan, ratusan warga desa yang terdiri dari berbagai kalangan masih tampak antusias dan semringah menyambut Ganjar pada Jumat (29/12) malam.
Baca SelengkapnyaDi perayaan itu, Maruli juga memuji jajarannya yang telah banyak membuat kegiatan sosial khususnya di daerah Papua.
Baca SelengkapnyaWarga diminta tidak terpancing berita hoaks dan SARA terkait Pemilu.
Baca Selengkapnya