75 Persen Santri di DIY Sudah Divaksinasi Covid-19
Merdeka.com - Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY menyebut total santri di provinsi tersebut yang sudah memperoleh vaksin Covid-19 sudah mencapai sekitar 75 persen dari total 45.000 santri.
"Program vaksinasi akan terus dilanjutkan hingga seluruh santri, kiai, dan pengasuh pondok pesantren memperoleh vaksinasi. Semuanya bersedia divaksinasi," kata Kepala Bidang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Islam Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY Buchori Muslim di sela vaksinasi kepada santri dan kiai di Ponpes Al Luqmaniyyah Yogyakarta, Kamis (16/9) seperti dikutip Antara.
Hanya saja, katanya, program vaksinasi untuk santri dan kiai di DIY memang harus dilakukan bertahap karena Kantor Kementerian Agama DIY harus menggandeng berbagai instansi lain untuk penyelenggaraan vaksinasi.
"Kami tidak bisa melakukan vaksinasi sendiri karena tidak memiliki sumber daya manusia, seperti tenaga medis dan kebutuhan lainnya," katanya.
Meskipun demikian, Buchori optimistis program vaksinasi untuk santri dan kiai dapat berjalan lancar. "Tidak ada yang menolak, bahkan banyak pondok pesantren yang sudah menunggu-nunggu kapan bisa mendapat vaksinasi," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi untuk santri dan kiai tidak hanya dilakukan dengan mendatangi pondok pesantren tetapi bisa juga dengan memusatkan vaksinasi di sentra-sentra vaksinasi yang ada di kota atau kabupaten.
"Belum lama ini, kami menyelenggarakan vaksinasi untuk santri dan kiai dari beberapa ponpes yang dipusatkan di sentra vaksinasi XT-Square," katanya.
Di Ponpes Al-Luqmaniyyah, kegiatan vaksinasi tidak hanya diikuti santri tetapi juga masyarakat di lingkungan pondok pesantren.
Target vaksinasi di pondok pesantren tersebut 500 orang dengan vaksin Sinovac. Vaksinasi dilakukan bekerja sama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Yogyakarta.
Sebelumnya, BIN juga terlibat dalam program vaksinasi kepada siswa SMP dan SMA di DIY.
Dalam beberapa hari terakhir, institusi tersebut juga menggelar vaksinasi secara langsung ke komunitas, seperti pemulung di TPA Piyungan yang diikuti sekitar 400 orang, penyandang disabilitas di Kabupaten Gunungkidul, dan pedagang kaki lima di Pasar Senthir Yogyakarta.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya