7.000 Personel Polda Sumut Disiagakan Antisipasi Demo Tolak UU Cipta Kerja
Merdeka.com - Ribuan aparat keamanan disiagakan untuk mengantisipasi demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja yang telah disahkan DPR.
Polda Sumut, misalnya, menyiagakan 7.000 personel atau 2/3 kekuatannya untuk mengantisipasi rencana demonstrasi besar pada Selasa (6/10), Rabu (7/10), dan Kamis (8/10).
"Kita tetap mengantisipasi beberapa hari ke depan. Untuk itu personel yang disiagakan 2/3 dari kekuatan masing-masing wilayah. Untuk Polda Sumut sendiri disiagakan 7.000 personel," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes pol Tatan Dirsan Atmaja, Senin (5/10).
Tatan mengatakan, seluruh jajaran Polda Sumut untuk mengantisipasi seruan aksi berkaitan dengan pekerja. Dia juga mengimbau pada para buruh atau pekerja dan elemen lainnya untuk mempertimbangkan situasi pandemi Covid-19.
Masyarakat, termasuk yang akan berunjuk rasa, diimbau untuk terus mematuhi protokol kesehatan. "Kalau sanksi saat aksi berlangsung yang melanggar protokol kesehatan belum ada, namun kita terus melakukan imbauan agar tetap melaksanakan protokoler kesehatan," sebut Tatan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
anggota gabungan akan ditempatkan di titik yang telah ditentukan guna mengantisipasi adanya aksi yang anarkis
Baca SelengkapnyaPolisi akan melakukan pengamanan demi menjaga kondusifitas selama aksi unjuk rasa berlangsung.
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pengalihan arus mungkin diberlakukan apabila massa semakin membludak.
Baca SelengkapnyaMereka mendesak DPR untuk segera membahas RUU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga dan mengesahkannya agar dapat memberikan perlindungan bagi para PRT.
Baca SelengkapnyaAksi demonstrasi terus bermunculan menjelang pengumuman hasil Pemilu 2024. Massa di antaranya berunjuk rasa di sekitar Gedung KPU, DPR/MPR, hingga Bawaslu RI.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya menangkap sebanyak 16 orang dari demo berujung kericuhan di depan Gedung DPR/MPR RI dan kantor KPU RI
Baca SelengkapnyaPetugas akan ditempatkan di beberapa titik untuk mengamankan lokasi debat yang digelar di Gelanggang Bulutangkis
Baca SelengkapnyaTudingan itu muncul karena beberapa kecamatan menghentikan sementara rapat pleno perhitungan suara Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya