Merdeka.com - Pernikahan Asni (23) dengan Riswan, pria pilihan orang tuanya di Desa Tana Toa, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sulsel menjadi pembicaraan masyarakat luas. Hal ini lantaran mantan kekasih Asni, Aswar yang belum rela tiba-tiba datang sambil menangis, Senin (2/9) pukul 12.00 WITA.

Aswar merupakan rekan kerja Asni di Makassar. Keduanya berpacaran selama tujuh tahun. Sesaat sebelum resepsi pernikahan dimulai, Aswar tiba di rumah Asni. Dia menangis di depan Asni yang sudah begitu menawan dengan busana pengantinnya.

Tak kuasa meredam kesedihan ditinggal Asni yang diam-diam pulang kampung lalu menikah dengan lelaki lain, Aswar nyaris pingsan dan harus dibopong. Adapun Asni ikutan menangis.

Situasi mengharukan ini divideokan oleh Rahma (20), kerabat Asni. Dia lantas mengunggah video tersebut ke sosial media. Alhasil video kesedihan Aswar ditinggal nikah ini jadi viral.

Ternyata di balik kisah cinta Aswar dan Asni, ada masalah perbedaan agama sehingga keduanya hanya mampu bertahan sebagai pasangan kekasih dan berakhir dengan duka.

Rahma yang dikonfirmasi merdeka.com mengungkap kronologinya. Awalnya Riswan melamar dirinya namun ditolaknya. Rahma juga tidak bersedia menyebut alasan menolak lamaran Riswan.

Di saat bersamaan, Rohani Daeng Tongji, ibu Asni menyampaikan ke Riswan kalau dia punya anak perempuan. Kemudian keduanya dipertemukan. Diam-diam Asni yang masih tergolong keponakan Rahma ini menyukai Riswan. Lamaran Riswan dari Rahma pun akhirnya beralih ke Asni hingga akhirnya menikah Senin siang tadi.

Padahal Asni masih berstatus kekasih Aswar dan kedua orang tua Asni, Rohani Daeng Tongji dan Suaib Daeng Talli tahu hubungan itu.

Rahma, Asni dan Aswar pernah satu tempat kerja di rumah makan di Makassar. Namun tahun 2017 lalu, Rahma memilih pulang kampung. Keluarga tahu kalau Asni berpacaran sama Aswar.

"Kira-kira hampir tujuh tahun mereka pacaran. Keluarga pernah bilang, seandainya Aswar mau masuk Islam, dia akan diterima. Yang membuat Aswar sedih itu karena Asni diam-diam pulang kampung dan tidak menyampaikan akan menikah. Saat menangis itu yang ada di video itu Aswar bilang, seandainya Asni sampaikan maka dia akan menghadap baik-baik ke orang tuanya sendiri untuk pindah agama dan melamar Asni," tutur Rahma.

Saat kejadian mengharukan itu, kata Rahma, Aswar berangkat dari Makassar dan sempat singgah di rumahnya. "Dia minta diantar ke rumah Asni, tapi saya tidak mau karena takutnya keluarga marah kalau terjadi sesuatu. Tapi karena Aswar minta tolong segera diantar sebelum tiba pengantin laki-laki, saya pun akhirnya mengantar. Setibanya di sana, Aswar ditemui oleh Suaib Daeng Talli, bapaknya Asni dan diantar ketemu Asni. Saat itulah Aswar tidak kuasa menahan kesedihannya hingga akhirnya menangis," kata Rahma yang memvideokan situasi itu.

Kurang lebih 30 menit Aswar di kediaman Asni, setelah itu dia akhirnya kembali ke Makassar.