64 Mahasiswa UPH keracunan, sampel nasi goreng dicek di laboratorium
Merdeka.com - Sebanyak 64 mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) Karawaci mengalami keracunan usai menyantap nasi box di acara wisuda. Keracunan ditandai dengan mual dan muntah.
Belakangan diketahui, sebelum acara dimulai, panitia menyediakan sarapan nasi goreng telur. Saat ini sampel dari makanan itu sedang dicek di laboratorium.
"Sementara sample makanan sedang dalam pemeriksaan di lab mikrobiologi di kampus UPH," kata Humas Kampus UPH, Rosse Hutapea, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (1/6).
Rosse menerangkan, hasil pemeriksaan laboratorium dari sample makanan tersebut baru akan bisa diketahui 24 jam berikutnya.
"Pemeriksaan dan hasil akan dilaporkan 1x24 jam," kata dia.
Pihak kampus akan terus memantau kondisi mahasiswa yang masih menjalani perawatan di RS Siloam Lippo Village, Karawaci, kabupaten Tangerang.
"Selain pemeriksaan sample di lab mikrobiologi UPH, juga dilakukan di lab mikrobiologi RS Siloam dan kami masih menunggu hasilnya," jelas Rosse.
Rosse memastikan makanan nasi goreng telur yang dikonsumsi itu diberikan kepada mahasiswa yang akan mengisi acara dan yang bertugas di wisuda.
"Jadi bukan konsumsi untuk acara wisudawan seperti yang diberitakan media sebelumnya. Menu tersebut juga disiapkan oleh Vendor dan sudah dalam pemeriksaan polisi," terangnya.
Saat ini seluruh korban sudah diperbolehkan pulang. Tinggal 13 orang yang masih dirawat.
"Kami juga masih menunggu kabar terbaru terkait kondisi ke-13 yang di Siloam," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa siswa yang mengalami gejala keracunan ini masih ada yang harus dirawat di beberapa fasilitas kesehatan berbeda.
Baca SelengkapnyaMahasiswa memaksa pengungsi naik ke truk yang telah disediakan. Semua barang milik pengungsi ikut diangkut
Baca SelengkapnyaSejak ditemukan, korban menjalani pemulihan baik fisik maupun psikologinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban dilaporkan hilang pada Rabu (27/12) pukul 11.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKorban dugaan pelecehan seksual ini disebut mencapai delapan orang.
Baca SelengkapnyaSaat kapal mulai meninggalkan Pulau Wakatobi, warga desa yang mengantar hingga dermaga pun melambaikan tangan mereka.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaUsahanya membuka peluang lapangan pekerjaan baru bagi teman-teman ataupun lingkungan sekitar.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.
Baca Selengkapnya