53 Keluarga korban Lion Air JT 610 dapat pendampingan psikolog

Merdeka.com - Operasi DVI Polri menyampaikan informasi terbaru terkait pendampingan psikologis keluarga korban musibah pesawat Lion Air JT 610. Sejauh ini, sudah diturunkan 20 psikolog untuk melakukan pendampingan, terutama untuk penyembuhan trauma.
Tenaga psikolog ini adalah hasil sinergi bantuan dari Biro Psikologi Mabes Polri, Psikologi Polda Metro Jaya, Rumah Sakit Polri, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan TNI Angkatan Udara.
"Sampai saat ini sudah ada 53 keluarga yang menjalani pendampingan, dan tidak hanya keluarga korban, tapi juga dari petugas. Jadi siapa pun yang perlu pendampingan akan dilakukan pendampingan," ujar Kepala Rumah Sakit RS Polri, Musyafak di RS Polri Kramat Jati, Kamis (1/11).
AKP Angela selaku pendamping psikologis menjelaskan, kondisi keluarga korban saat ini cukup beragam.
"Kondisi keluarga jawabannya luas, mulai dari yang terima sampai tidak terima informasi yang kami sampaikan," ujarnya.
Menurutnya, banyak dari keluarga, petugas, atau kerabat korban yang datang untuk mendapat pendampingan psikologis karena mereka tidak sanggup menghadapi beban emosi.
"Mungkin mereka datang mengungkapkan rasa lelah dan curhat, atau tidak terima, sedih, kecewa, belum terima keadaan dan datang kami lakukan pendampingan psikologis," tutupnya.
Selain itu, sampai hari ini Operasi DVI Polri menyampaikan total keluarga yang melapor di Rumah Sakit Polri Kramat Jati sudah berjumlah 212 laporan. Ini adalah penambahan sebanyak 21 laporan dari sebelumnya yang hanya berjumlah 191.
Namun, hasil verifikasi juga menemukan beberapa aduan yang sama. Total data antemortem terverifikasi hanya berjumlah 189 dari 212 laporan karena adanya data ganda.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


Artis Kampung ini Sempat Tuai Pro Kontra di Dunia Hiburan, Mendiang Gus Dur jadi Sosok Pelindung 'Beliau Memelukku saat Jatuh'
Cacian dan penolakan terhadap Inul ternyata membuat sebagian pihak turut iba.
Baca Selengkapnya


Jenderal Polisi Anak Eks Panglima ABRI Pensiun, Sosok ini Ngaku Sedih 'Tongkatnya Ada di Ruangan Saya'
Berikut momen sosok berpengaruh yang sedih saat Jenderal Polisi anak eks Panglima ABRI pensiun.
Baca Selengkapnya


Anak Presiden Sempat Nolak Dikawal saat Pergi, Intel Buru-Buru jadi Ojol Malah Ketahuan dari HT
Berikut cerita anak Presiden yang sempat menolak dikawal ketika pergi namun menyadari ada Intel di sekitarnya.
Baca Selengkapnya


Cerita Sekpri Iriana Jokowi Awal Mula Ditugaskan ke Istana 'Saya Ada Kesalahan Apa ini'
Berikut cerita Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi saat awal mula ditugaskan ke Istana.
Baca Selengkapnya


Viral Antre Tiket Konser Noah, Alleia Anak Ariel Ungkap Alasannya
Dia mengaku sudah mendapat ID dan dijemput untuk masuk ke acara.
Baca Selengkapnya

Kedai Kopi di Jakarta Ini Disebut Tertua di Indonesia, Berdiri Tahun 1878
Ini jadi kedai kopi pertama di Jakarta sejak 1878, bertahan selama 145 tahun.
Baca Selengkapnya

Tak Ada Tempat Bermain, Ini Potret Miris Anak-Anak Jakarta Renang di Lautan Sampah
Tak hanya mengancam kesehatan, berenang di lautan sampah bahkan bisa merenggut nyawa anak-anak.
Baca Selengkapnya

FOTO: Keseruan NCT 127 Sapa Penggemar di Jakarta dalam 'Fact Check' Face To Face Album Sign Event
Dalam acara tersebut setiap member NCT 127 menandatangani album mereka untuk 35 NCTzen.
Baca Selengkapnya

Begini Nasib Ekonomi Jakarta Jika Tak Lagi Jadi Ibu Kota Negara
DKI Jakarta ke depannya harus bisa menjadi Global City yang sukses seperti Dubai.
Baca Selengkapnya

Proyek Polder Tanjung Barat Bikin Macet, Dishub DKI Imbau Warga Cari Jalan Alternatif
pembangunan polder jadi sumber masalah atas kemacetan di Jalan TB Simatupang-Tanjung Barat.
Baca Selengkapnya

NasDem Soal RUU DKJ Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden: Obrak-abrik dan Nodai Konstitusi, Tanda Otoritarianisme
NasDem mewanti-wanti perlahan demokrasi tergerus oleh kesesatan pikir dalam mengelola negara.
Baca Selengkapnya

NasDem dan Demokrat Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Langsung Presiden
Partai NasDem tetap mendorong adanya pemilihan umum kepala daerah di Jakarta.
Baca Selengkapnya