5.000 Warga China Masih di Bali, Minta Dipermudah Jika Overstay
Merdeka.com - Sampai hari ini, sekitar 5.000 warga China masih ada di Bali. Konsulat Jenderal China di Denpasar terus melakukan komunikasi dengan para warganya yang masih ada di Bali. Hal itu, terkait penutupan penerbangan dari dan ke China mulai 5 Februari.
"Dari Imigrasi Bandara dari (sampai) saat ini diperkirakan masih ada sekitar 5000-an turis Tiongkok di Bali," kata Gou Haodong selaku Konjen Republik China di Kantor Konjen China, Bali, Selasa (4/2) sore.
Ia juga menyebutkan, sudah menginformasikan kepada para turis China yang ingin kembali sampai malam ini masih ada beberapa penerbangan atau transit dari negara lain.
"Jadi kalau ada yang berminat pulang secepatnya bisa beli tiket untuk nanti malam atau bisa juga transit di negara-negara sekitar Indonesia untuk pulang ke Tiongkok," imbuhnya.
Komunikasi dengan Imigrasi Bali
Ia juga menerangkan, ada sebagian turis China masih berharap bisa tinggal lebih lama di Bali dan pihaknya sudah menyampaikan kepada imigrasi di Bali. Sehingga, nantinya bisa memberikan bantuan mengenai perpanjangan izin tinggal turis China yang harus Overstay karena kebijakan Pemerintah Indonesia.
Selain itu, Pemerintah China juga sudah mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk seluruh turis. "Dan kami sebelumnya juga sudah (komunikasi) dengan imigrasi Bali jika nanti ada turis Tiongkok yang overstay di sini mohon diberi fasilitas," ujar Gou Haodong.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca SelengkapnyaPungutan Rp150 ribu ke turis asing akan diberlakukan di seluruh pintu masuk Pulau Bali.
Baca SelengkapnyaSalah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terdapat 340 orang yang diberi tindakan administratif oleh imigrasi Bali. Di mana 337 orang dideportasi
Baca SelengkapnyaPulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaPetugas menyebutkan, terkait adanya kemacetan di jalur menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai terus memonitor kecepatan in-out kendaraan.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaWisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaMereka sempat menikmati hiburan dan minum alkohol hingga pukul 01.00 WITA Kamis (8/2).
Baca Selengkapnya