4 Fakta di balik penangkapan Raden Nuh, admin Triomacan2000
Merdeka.com - Aparat Subdit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya menangkap Raden Nuh, administrator (pengendali) akun Triomacan2000 alias akun @TM2000Back karena melakukan tindak pidana pemerasan. Mantan caleg Partai Hanura itu ditangkap di indekosnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/11) dini hari.
Penangkapan Raden Nuh ini merupakan tindak lanjut setelah sebelumnya polisi menangkap Edi Syahputra pada Selasa (28/10) sekitar pukul 17.00 WIB, salah satu admin Triomacan2000 karena memeras bos PT Telkom. Edi diketahui merupakan kakak dari Raden Nuh.
Saat menangkap Edi, barang bukti yang ditemukan polisi di tempat kejadian berupa sebuah tas tangan berwarna cokelat, 2 buah telepon genggam, uang pecahan 50 ribu sebanyak 500 lembar dan uang 100 ribu sebanyak 200 lembar.
"Total uangnya kurang lebih Rp 49.600.000. ES dijerat pasal 45 dan 47, serta pasal 368 KUHP tentang pemerasan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Rabu (29/10).
Sebelumnya, Edi melakukan tindak pemerasan kepada bos PT. Telkom. Ia menawari AP untuk memasang iklan, namun ditolak. Sebagai info, Edi merupakan komisaris salah satu media online. Karena gagal, Edi melakukan fitnah dan pencemaran nama baik kepada AP dengan menulis berita di media online yang dimilikinya.
Usai memposting berita 'Perampokan PT Telkom berkedok akuisisi', Edi mengirimkan link berita tersebut kepada AP melalui pesan singkat. Dia juga mengirimkan pesan singkat lain kepada AP dengan nomor yang berbeda.
ES memeras bos PT Telkom ini agar dia tidak membuat berita yang mencemarkan nama baik AP. Uang yang diterimanya sebanyak Rp 50.000.000 dan diantarkan oleh kurir ke rumah yang merangkap menjadi kantor miliknya tersebut.
Ulah Triomacan2000 selama ini telah meresahkan berbagai pihak. Modus yang digunakan adalah membuat kultwit yang berisi serangan-serangan terhadap pihak yang diincar. Kemudian, salah satu dari admin mereka mereka menawarkan agar korban memasang iklan di media mereka dengan tarif tertentu untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut.
Polisi hingga kini masih memeriksa intensif Raden Nuh yang ditahan di Polda Metro Jaya. Berikut fakta-fakta di balik penangkapan Raden Nuh, sang pemilik akun Triomacan2000:
Ditangkap di sebuah rumah kos di Tebet
Raden Nuh diciduk polisi di sebuah indekos di kawasan Tebet. Saat ditangkap, dia tidak melakukan perlawanan."Pada hari Minggu, tanggal 2 November 2014 pukul 01.00 WIB, telah ditangkap Drs Raden Nuh SH, SIP, SE di rumah kos Jalan Tebet Barat Dalam 5, Tebet, Jakarta Selatan," tulis Kasubdit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Hilarius Duha dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Minggu (2/11).Sebelum menggerebek Raden Nuh, polisi sudah membuntuti sejak dari kawasan Kemang. Dari Kemang, Raden menuju kosnya di kawasan Tebet, yang tidak jauh dari kantor media online milik Edi Syahputra. Polisi kemudian menangkap Raden di kamar kos tersebut. Saat itu, ada seorang perempuan bersama dia.
Raden Nuh ditangkap atas laporan Abdul Satar
Polisi menangkap Raden Nuh terkait laporan bernomor LP/3931/X/2014/PMJ/ Dit. Reskrimsus pada (29/10/2014) oleh pelapor Abdul Satar, salah satu petinggi PT Telkom.Dalam laporan ini, korban diduga diperas oleh terlapor Harry Koes dan teman-temannya hingga sebesar Rp 358 juta. Harry Koes ditengarai merupakan kawan dekat Raden Nuh.Kasubdit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Hilarius Duha mengatakan, selain pemerasan, Raden Nuh juga diduga melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU)."Pelapor atas nama Abdul Satar," kata Hilarius melalui pesan singkat.
Polisi sita 2 komputer & 4 HP dari kos Raden Nuh
Sejumlah barang bukti disita saat polisi menggeledah markas Raden Nuh di sebuah rumah kos di kawasan Tebet, Jakarta Selatan."Di TKP dilakukan penyitaan beberapa alat komunikasi berupa 4 unit HP dan 1 unit komputer tangan jenis Galaxy Tab, 2 CPU komputer," tulis Kasubdit Cyber Crime Ditkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Hilarius Duha dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com, Minggu (2/11).Polisi juga sudah memastikan keterlibatan Raden Nuh dengan akun twitter yang melakukan pemerasan terhadap bos PT Telkom."Tersangka juga sebagai pemilik akun Twitter TrioMacan2000 atau @TM2000Back. Saat ini sudah dibawa yang bersangkutan ke kantor untuk diperiksa," pungkas Hilarius.
Raden Nuh dalang di balik pemerasan Triomacan2000
Aparat Polda Metro Jaya menciduk otak pelaku pemerasan terhadap beberapa pejabat PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) dengan modus menghujat melalui media sosial (Twitter) dengan akun "@TM2000Back" yakni Raden Nuh."Dia dalang dari semua kejahatan ini," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Aris Budiman di Jakarta, Minggu (2/11).Aris mengatakan bahwa polisi masih memeriksa intensif Nuh terkait dengan penggunaan Twitter yang diduga untuk memeras terhadap sejumlah pejabat pemerintah.Penyidik kepolisian juga akan mendalami hubungan Nuh dengan tersangka lain, Edi Syahputra, yang lebih dulu ditangkap sebelumnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media sosial tengah dihebohkan dengan kabar ulat kucing. Ulat bulu ini disebut-sebut sangat beracun dan mematikan.
Baca SelengkapnyaUcapan terima kasih yang diberikan juga bukan hanya sekedar kata-kata, namun menjadi ungkapan tulus dan penuh rasa syukur atas perhatian.
Baca SelengkapnyaRespons Panglima TNI Jenderal Agus Soal Prajurit Keroyok Relawan Ganjar-Mahfud
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang pantun perkenalan nama lucu dan unik yang ampuh untuk bikin orang terkesan.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca Selengkapnyaberkas perkara dinyatakan lengkap pada tanggal 7 Februari 2024 dengan satu orang tersangka
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang 70 pantun lucu bahasa Jawa yang kocak dan bikin ngakak, serta punya makna yang mendalam.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bahasa Jawa yang lucu dan bikin ngakak.
Baca SelengkapnyaTudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca Selengkapnya