4 Peserta ujian masuk STAN di Makassar tertangkap gunakan joki
Merdeka.com - Empat peserta tes Ujian Saringan Masuk Program Diploma 1 dan 3 Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tahun akademik 2014/2015 di Gelanggang Olahraga (GOR) Sudiang, Makassar, Minggu (29/6), tertangkap tangan menggunakan joki dengan menggunakan handphone. Koordinator Ujian Masuk Program Diploma 1 dan 3 STAN tahun akademik 2014 / 2015 Panitia Daerah Makassar, Ita Hartati mengemukakan hal itu kepada ANTARA di Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar, Senin.
Ita mengatakan empat peserta tes yang tertangkap tangan semuanya perempuan dengan inisial NIAN (SMA Negeri 17 Makassar), Z (SMA Negeri 1 Parepare), N (SMA Negeri I Parepare) dan AP (SMA Negeri 1 Tinggimoncong, Kabupaten Gowa).
"Satu orang lagi dari SMA Al Azhar Palu juga membawa handphone namun tidak terindikasi perjokian. Katanya untuk menghubungi orang tuanya," katanya, seperti dikutip dari Antara, Senin (30/6).
-
Siapa yang ikut tes kesehatan? Pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono tes kesehatan di RSUD Tarakan Jakarta, Sabtu (31/8).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang mengasuh 4 anak perempuan? Ibunda Hilda, seorang ibu tunggal yang sukses dan tangguh, mampu mengasuh keempat anak perempuannya dengan luar biasa.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
Menurut Ita, ke empat peserta tersebut sama-sama menggunakan handphone jenis nokia yang sudah dimodifikasi yang hanya menerima sinyal dan satu "ear phone" yang ditaruh pada satu telinga.
"Tiga orang perempuan menggunakan jilbab dan handphone-nya ditaruh di bagian belakang jilbabnya. Satu orang lagi ditaruh di kaki," katanya.
Ita mengatakan empat peserta tersebut tertangkap tangan saat dilakukan pemeriksaan badan secara ketat oleh petugas sebelum pelaksanaan ujian dan sudah diketahui polisi yang bertugas di tempat ujian namun belum diproses secara hukum.
"Dalam aturan ujian sudah jelas dilarang membawa handphone, namun mereka membawa handphone sehingga tidak bisa mengikuti ujian masuk," katanya.
Menurut Ita, pihaknya sudah menurunkan satu orang pengawas per 20 orang peserta dan ada lima pengawas cadangan.
"Tiga tahun yang lalu juga ada perjokian dengan memasukkan handphone di dalam baju dan dibawah papan triplek untuk mengerjakan tes," katanya.
Pada kesempatan yang sama Widyaiswara Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar Dr Achmat Subekan mengatakan pihaknya menduga ada oknum yang mengorganisir atau joki yang memandu peserta dalam mengikuti ujian. "Mereka bisa ikut menjadi peserta atau berada di luar ruangan. Mereka mungkin mendapatkan bocoran soal," katanya.
Subekan mengatakan terkait kasus perjokian tersebut Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan Makassar rencananya akan mengirimkan data siswa tersebut ke perguruan tinggi negeri di Sulawesi Selatan dan masing-masing sekolahnya agar menjadi pelajaran.
Ujian Masuk Program Diploma 1 dan 3 STAN tahun akademik 2014 / 2015 Panitia Daerah Makassar dikuti 3.613 peserta masing-masing 2.720 orang mengikuti tes di GOR Sudiang dan 893 orang mengikuti tes di Menara Phinisi Universitas Negeri Makassar (UNM). Ujian tersebut berlangsung serentak di Indonesia, sedangkan di Makassar berlangsung mulai pukul 09.30 WITA hingga 12.00 WITA. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, mahasiswa ITB ditangkap joki pada pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kejaksaan Tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polrestabes Makassar menetapkan dua lagi tersangka kasus joki CPNS Kemenkumham. Dua tersangka baru yakni AL dan S.
Baca SelengkapnyaRaih peringkat ketiga Tes Seleksi CPNS, peserta ini ternyata pakai jasa joki seorang Mahasiswa. Ini informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaMH juga berdalih menggantikan sepupu kandungnya untuk ujian tes CPNS Kemenkumham.
Baca SelengkapnyaPolisi menduga pelaku tidak bekerja sendiri dalam menjalankan aksinya.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPelapor dan pelaku terlibat saling menjelek-jelekkan.
Baca SelengkapnyaIa mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan teknologi secara otomatis dapat memerangi praktik joki.
Baca SelengkapnyaKapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menerangkan, kejadian bermula saat korban berjanjian dengan perempuan yang dikenal lewat facebook.
Baca SelengkapnyaPenyidik Satreskrim Polres Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT) menaikkan status kasus kawin tangkap dari penyelidikan ke penyidikan.
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca Selengkapnya