4 Penambang Batu di Hulu Sungai Selatan Tewas Tertimbun Longsor
Merdeka.com - Empat penambang batu gunung di Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan, tewas terimbun longsor. Korban terakhir, Suyatno (62), dievakuasi tim SAR, Jumat (14/5).
"Tim berhasil mengevakuasi korban longsor dengan kondisi sudah meninggal dunia di impitan batu besar yang menindih tubuhnya. Korban ditemukan sekitar pukul 12.05 Wita," kata Koordinator Basarnas Tabalong Andy Surya Sinaga.
Dia mengatakan, proses pencarian dan evakuasi dilakukan kurang lebih empat hari setelah longsor terjadi, Selasa (11/5). Jasad Suyatno sebenarnya sudah ditemukan sejak Kamis (13/5), namun masih terjebak material longsor.
Proses evakuasi dilakukan dengan bantuan alat berat untuk menggali lubang, sehingga batu besar bisa digeser. Batu diarahkan jatuh berlawanan arah dari posisi korban. Jasad Suyatno kemudian dikeluarkan dengan peralatan seadanya.
Korban langsung dibawa menuju rumah duka di Desa Batu Bini, Kecamatan Padang Batung. Jasadnya segera dimakamkan di lokasi yang sudah disiapkan.
Kapolsek Padang Batung Ipda Firdaus Tarigan mengatakan, evakuasi berjalan dengan lancar. Dengan penemuan korban terakhir ini maka jumlah total korban meninggal menjadi empat orang.
Sebelumnya tiga korban meninggal dunia telah lebih dulu ditemukan, yakni: Muhammad Haris, Ahmad Saipullah alias Ipul, dan Samideri alias Midi.
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaArus sungai yang deras akibat hujan membuat beberapa jembatan runtuh sehingga akses jalan bagi warga terputus
Baca SelengkapnyaPenyerahan tersangka dan barang bukti akan dilakukan pada hari ini Selasa 19 Maret 2024 di kantor Kejari Batubara, Sumatera Utara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaIni dilakukan guna melaksanakan aksi cepat tanggap ke lokasi bantuan sebagai bentuk kepedulian BUMN.
Baca SelengkapnyaKejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca SelengkapnyaMunculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, kali pertama dilihat oleh warga pada hari Sabtu (23/3).
Baca SelengkapnyaKades menambahkan, hasil komunikasi dengan Dinas Sosial Kabupaten Kendal, ratusan kantong beras yang rusak itu telah diklaimkan ke Badan Urusan Logistik (Bulog)
Baca Selengkapnya