4 Kedekatan Jero Wacik dan SBY

Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kemarin akhirnya menetapkan Menteri ESDM Jero Wacik sebagai tersangka kasus pemerasan dalam sejumlah proyek di kementerian.

Jero adalah menteri aktif ketiga dalam kabinet SBY-Boediono yang dijerat korupsi setelah Menpora Andi Mallarangeng dan Menteri Agama Suryadharma Ali.

Sama seperti Andi, Jero dikenal bukan hanya sebagai pembantu Presiden SBY. Mereka adalah orang dekat dan kepercayaan yang presiden. Beberapa hal pernah diperlihatkan SBY untuk menunjukkan kedekatannya dengan Jero.

Berikut 4 di antaranya:

Orang kepercayaan SBY pegang Bali

Boleh dibilang Jero Wacik adalah orang kepercayaan Presiden SBY untuk menancapkan pengaruhnya di Bali. Jero yang keturunan bangsawan Pulau Dewata tersebut pun sukses menjalankan tugasnya.Pada Pemilu 2009, Provinsi Bali memberikan sumbangan suara yang cukup signifikan bagi kemenangan Partai Demokrat. Kendati Bali masih dikuasai oleh PDIP ketika itu, setidaknya Partai Demokrat dengan Jero Wacik sebagai komandannya berhasil menggembosi suara partai banteng hingga 12 persen suara.Pada Pilgub Bali 2013, Jero juga masih bertaji dengan ikut memenangkan pasangan Mangku Pastika-Ketut Sudikerta, yang diusung Partai Demokrat. Namun, seiring semakin moncernya pamor PDIP di tingkat nasional, pada Pemilu 2014 suara Partai Demokrat di Bali anjlok, kendati Jero tetap terpilih sebagai caleg.

Tak Pernah absen di kabinet SBY

Pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I (2004-2009), Jero Wacik ditunjuk oleh Presiden SBY sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata. Ketika rekan-rekannya yang lain di-reshuffle dan dirotasi pada 5 Desember 2005 dan 7 Mei 2007, posisi Jero sebagai Menbudpar tak terusik.Alih-alih kena reshuffle, pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II (2009-2014), Jero ditunjuk lagi oleh Presiden SBY sebagai pembantunya. Kali ini jabatannya lebih prestisius: Menteri ESDM. Sebagian kalangan menilai posisi menteri ini adalah buah kerja kerasnya mendongkrak suara Partai Demokrat di Bali pada Pemilu 2009.

Komandan pelengseran Anas

Jero Wacik bukan saja dianggap kesayangan SBY di kabinet, tetapi juga di Partai Demokrat. Bahkan, Jero dianggap 'tangan' SBY untuk melengserkan Ketua Umum Anas Urbaningrum ketika itu yang terjerat kasus korupsi.Jero adalah orang yang paling depan dalam upaya pelengseran Anas. Dia kerap bersuara untuk mendorong pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, forum untuk menjatuhkan Anas. Oleh karena itu, para loyalis Anas kerap menyebut Jero sebagai 'sengkuni', tokoh antagonis dalam pewayangan.Pada 30-31 Maret 2013, KLB Partai Demokrat juga digelar di Bali, provinsi di mana Jero Wacik menjadi andalan SBY untuk menancapkan kekuasannya.

SBY khusus hadir di peluncuran buku Jero Wacik

Setelah KLB sukses melengserkan Anas Urbaningrum, Presiden SBY khusus hadir dalam peluncuran buku ‘Jero Wacik di Mata 100 Tokoh’ pada Juli 2013. Tidak hanya hadir, SBY juga memuji Jero dalam forum yang sekaligus perayaan ulang tahun ke-64 politikus asal Bali tersebut."Pak Wacik, seorang yang memiliki fight dan spirit tinggi dalam segala cuaca. Bukan sekadar melaksanakan tugas tapi selalu ingin melaksanakan terbaik," kata SBY dalam sambutannya di acara peluncuran buku 'Jero Wacik di Mata 100 tokoh' di Hotel Darmawangsa Jakarta, kala ituSBY juga memuji Jero sebagai tokoh yang mempuyai sikap optimis dalam segala hal yang dilakukan. "Pak Wacik juga memiliki sikap yang optimis di era yang saat ini. Saya berterima kasih pada Pak Wacik untuk yang dilakukan di pemrintah ini." jelas SBY.