4 Eskavator dikerahkan keruk tanah longsor di Cipularang
Merdeka.com - Sebanyak empat eskavator akan dikerahkan untuk mengeruk tanah longsor yang menimbun jalan di Tol Cipularang. Pengerjaan pengerukan terus dilakukan hingga malam ini.
"Tanah longsor berasal dari tebing setinggi 30 meter. Tebing longsor karena hujan. Air masuk ke dalam pori-pori tanah, sehingga tanah gembur dan longsor," kata Direktur Operasional Jasa Marga Hassanudin kepada merdeka.com, Selasa (12/2).
Menurut Hassanudin, ketebalan tanah yang menutup jalan sekitar satu sampi dua meter. Saat ini satu eskavator ditambah buldoser terus melakukan pengerukan dan meminggirkan tanah dari tengah jalan.
"Jika sudah selesai pengerukan, kita akan bikin contra flow. Semoga cepat selesai. Karena sampai sekarang, hujan terus mengguyur di lokasi," ujarnya.
Hassanudin memperkirakan, pengerjaan pengerukan membutuhkan waktu empat jam. "Hujan masih terus mengguyur, jadi agak sulit," katanya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuaca ekstrem di Semarang menyebabkan banjir, tanah longsor sampai angin kencang
Baca SelengkapnyaBencana tanah longsor di Kecamatan Bastem Utara, Kabupaten Luwu menyebabkan empat orang warga meninggal dan jalan provinsi terputus.
Baca SelengkapnyaBPBD meminta pengendara selalu waspada jika melintasi jalan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain banjir, Kota Semarang, Jawa Tengah juga dilanda tanah longsor.
Baca SelengkapnyaOtorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaBencana longsor di Sragen menyebabkan seorang ayah dan anak perempuannya tewas tertimbun tanah
Baca SelengkapnyaMuhadjir menyebut lokasi tanah longsor tidak layak menjadi tempat tinggal
Baca SelengkapnyaBanyaknya pepohonan dan area hijau membuat kawasan ini jadi wajah lain Ibu Kota Jakarta
Baca Selengkapnya